“Bahwa semua kebaikan itu disebut dengan sedekah dan ini sebagai bukti keimanan seseorang,” tuturnya.
Menurutnya, jadi ada perkara yang merusak amalan yang sudah capek dilakukan tapi orangnya tidak sadar, kalau amalannya sedang dirusak. "Karena perkara-perkara ini begitu menyenangkan ketika dilakukan," ungkap Ustad Adi Hidayat.
“Contohnya seperti puji-pujian tertentu yang justru menggugurkan amalan. Apalagi seseorang itu merasa ingin di puji atau merasa ingin disebut dan ingin tampak sedekahnya,” tambahnya.
Sementara orang tersebut berinfaq dengan hartanya yang didapat dari hasil keringat yang halal dan ia berharap amal kebaikannya di terima oleh Allah SWT, tapi malah terlena dipuji orang, sehingga masuklah penyakit riya dihatinya.
"Maka permisalan orang seperti ini ibarat orang yang menyimpan pasir di bebatuan yang licin. Dan yang paling berbahaya ketika tiba-tiba datang banjir bah yang besar lalu menyapu itu semua," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Untuk itu Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar lebih berhati-hati terhadap pujian, karena setan juga jenius.
“Mungkin belum sekarang setan menggoda kita tapi bisa jadi dikemudian hari ia akan datang menggoda umat manusia. Maka jangan sampai sudah capek-capek beramal tapi tidak mendapatkan apapun,” tutup Ustadz Adi Hidayat.*