“Tapi ada riwayat-riwayat dari para ulama-ulama kita juga mazhab Syafi’I yang memperkenankan yang penting maknanya benar,” imbuhnya.
“Tapi, lebih baik kita hindari. Bacalah doa-doa dengan bahasa Arab di dalam shalat,” tambahnya.
Sementara itu, bila di luar shalat maka bisa bebas membaca doa dalam bahasa Indonesia.
“Adapun di luar shalat, anda bebas. Tapi ingat kaidahnya, sebaik-baik doa adalah doa yang pernah dibaca oleh nabi,” tutupnya. ***