Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Indonesia saat Sujud? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 1 Juni 2022, 20:42 WIB
Ilustrasi. Orang yang Sedang Sujud.
Ilustrasi. Orang yang Sedang Sujud. /Pexels/Michael Burrows//

 

PORTAL SULUT – Waktu sujud merupakan waktu di mana seorang hamba paling dekat dengan Allah SWT.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Buya Yahya dalam sebuah kesempatan.

“Saat paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya yang maha tinggi adalah saat merendahkan dirinya, sujud,” kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 1 Juni 2022.

Baca Juga: Tidak Boleh Memanjangkan Sujud di Waktu ini Kata Buya Yahya, Simak Penjelasannya

“Saat itulah kita sangat dekat kepada Allah maka perbanyaklah di saat seperti itu memohon. Itu Nabi yang mengajarkan,” tambahnya.

Buya Yahya kemudian mengatakan bahwa saat sujud merupakan saat paling mulia bagi seorang hamba.

“Sujud adalah saat yang paling mulia bagi seorang hamba maka banyaklah memohon kepada Allah SWT," ujarnya.

Namun,  apakah boleh berdoa menggunakan bahasa Indonesia di saat sujud?

Baca Juga: Tiada Tanding! Deretan Weton Paling Cepat Sukses dan Kaya, Cek Wetonmu

Bagaimanakah hukum mengenai hal tersebut?

Buya Yahya pun kemudian menjelaskan mengenai berdoa dengan bahasa Indonesia saat sujud.

Menurutnya, ada khilaf besar antar ulama mengenai menggunakan bahasa selain bahasa Arab dalam shalat.

Bahkan, penggunaan selain bahasa Arab dalam shalat bisa membatalkan shalat.

“Apakah kita boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia? Khilaf besar di antara para ulama,” ungkapnya.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Dilindungi Khodam Leluhur, Salah Satunya Punya Kepekaan Batin

“Sebagian mengatakan, tidak diperkenankan karena selain bahasa Arab dianggap sebagai ajnabi dan itu bisa membatalkan shalat,” tambah Buya Yahya.

Walaupun ada juga ulama yang memperkenankan itu namun sebaiknya dihindari kata Buya Yahya.

“Biar pun di antara mereka ada yang mengatakan boleh tapi lebih baik anda hindari dengan berdoa dengan bahasa Indonesia di dalam shalat,” ucapnya.

“Tapi ada riwayat-riwayat dari para ulama-ulama kita juga mazhab Syafi’I yang memperkenankan yang penting maknanya benar,” imbuhnya.

“Tapi, lebih baik kita hindari. Bacalah doa-doa dengan bahasa Arab di dalam shalat,” tambahnya.

Sementara itu, bila di luar shalat maka bisa bebas membaca doa dalam bahasa Indonesia.

“Adapun di luar shalat, anda bebas. Tapi ingat kaidahnya, sebaik-baik doa adalah doa yang pernah dibaca oleh nabi,” tutupnya. ***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah