Begitu pun dengan kuku di kaki, mengikuti urutan tadi. "Kemudian potongan kuku tadi kita tadahi dengan alas kertas atau sejenisnya dan itu dilakukan di hari Jumat," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Kata Buya Yahya: Inilah Bentuk Sedekah yang Haram!
Maksud Ustadz Adi Hidayat dengan ditadahi, agar mudah dilipat dan kemudian dikuburkan.
"Walaupun bukan kewajiban ini dianjurkan seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi," Kata Ustadz Adi Hidayat.
"Kuku atau rambut kan bagian dari tubuh kita" ujarnya.
Ustadz Adi Hidayat berkata bahwa tujuan dikuburkan bagian tubuh ini, untuk menghindari hal yang sifatnya mudharat atau hal-hal yang membahayakan seperti nantinya dimanfaatkan untuk sihir.
"Ini sering dimanfaatkan oleh tukang sihir yang menggunakan bagian bagian tubuh, terutama rambut untuk dijadikan media sihirnya," tutupnya.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang adab dan urutan memotong kuku yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam.***