Teori Big Bang Dalam Pandangan Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya

- 28 Mei 2022, 02:48 WIB
Menanggapai soal teori big bang atau ledakan raksasa yang membentuk alam semesta, ulama kondang Buya Yahya mengatakan siapa pun yang berbicara tentang Islam dengan kaitan teori tersebut maka hendaknya waspada.
Menanggapai soal teori big bang atau ledakan raksasa yang membentuk alam semesta, ulama kondang Buya Yahya mengatakan siapa pun yang berbicara tentang Islam dengan kaitan teori tersebut maka hendaknya waspada. /Tangkap layar kanal Youtube Buya Yahya.

Akan berbahaya sekali jika teori big bang ini diyakini bahwa dunia ini tercipta akibat dentuman besar. Hal ini bisa bertentangan dengan keyakinan kita sebagai umat muslim bahwa alam semesta ini di ciptakan oleh Allah SWT.

Dimana Allah SWT menciptakan bumi dan langit kurun waktu selama enam hari. Ini adalah proses penciptaan yang hanya diketahui oleh sang pencipta itu sendiri.

"Jadi kalau dentuman besar itu, mengawali makna proses penciptaan langit dan bumi, maka itu tidak sah, " ungkap Buya Yahya.

Bila makna big bang adalah pemahaman setelah Allah SWT menciptakan alam semesta, sehingga terjadinya pembelahan-pembelahan mungkin hal tersebut bisa dijelaskan.

Tapi, bila kita meyakini teori big bang adalah sebuah proses penciptaan terjadinya bumi dan langit, lantas Allah SWT ada dimana?

Baca Juga: Hidup Tersesat di Jalan yang Lurus, Tanda Orang Terjebak dalam Istidraj Kata Ustad Abdul Somad

Jika memang teori big bang terjadi ledakan besar, harusnya dipertanyakan juga tentang hal apa yang meletus? Lantas apakah sesuatu yang ada atau tidak ada.

Kalau sesuatu yang ada maka itu harus dipertanyakan datangnya darimana dan siapa yang mengadakannya. Kemudian mana hasil riset atau bukti yang menjadi sandaran tentang hal tersebut.

Sementara Alquran sudah menjelaskan tentang proses penciptaan. Meski demikian, bukan berarti harus mengingkari teori big bang seutuhnya.

"Kita akan mengingkari big bang jika itu dikatakan awal hadirnya alam semesta ini. Tapi kalau big bang adalah proses alam setelah terjadi penciptaan alam semesta, seperti ledakan gunung dan lain sebagainya bisa saja itu sah, " terang Buya.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah