Network
PORTAL SULUT — Setiap mahluk hidup termasuk manusia akan merasakan mati, untuk menunjukan bahwa manusia pasti kembali kepada kekuasaan Allah SWT.
Kematian seseorang merupakan rahasia Allah, baik tempat dan dalam kondisi seperti apa, akhir hidup manusia hanya bergantung pada kekuasan Allah.
Namun, setiap orang yang akan menghadapi sakaratul maut akan merasakan tanda-tanda, jika hidupnya tidak lama lagi berakhir.
Tanda-tanda ini akan dirasakan orang yang tengah menghadapi dahsyatnya sakaratul maut
Lantas tanda-tanda apakah yang dimaksud? Berikut ulasannya lebih lengkap.
Seperti dalam ceramah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Jumat 27 Mei 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri, diunggah 3 Maret 2022.
Menurut Gus Baha dalam tayangan tersebut menjelaskan, orang yang sudah mendekati wafat, akan merasakan tanda-tanda tertentu.
Ia menyebutkan, siapapun yang telah merasakan tanda-tanda tersebut, segeralah bertaubat dan memperbanyak amal baik, kemungkinan besar itulah hari-hari terakhir hidup di dunia.
Murid Almarhum Mbah Moen mengungkapan, tanda-tanda tersebut dirasakan pada bagian betis seseorang, betis terasa kejat-kejar atau kaku dan tegang.
Baca Juga: Sholat Sambil Mengemudikan Kendaraan, Ingin Tahu Caranya? Bisa Sampai 1000 Rakaat kata Buya Yahya
“Maka orang mati itu yang kejat - kejat itu betisnya seperti dalam Alquran,” ucap Gus Baha.
QS. Alqiyamah 29-30
وَالۡتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙاِلٰى رَبِّكَ يَوۡمَٮِٕذِ اۨلۡمَسَاقُؕاِلٰى رَبِّكَ يَوۡمَٮِٕذِ اۨلۡمَسَاقُؕ
Arab Latin: Waltaffatis saaqu bissaaq Ilaa rabbika yawma'izinil masaaq
Terjemahan: “Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan) kepada Tuhan mullah pada hari itu kamu dihalau.”
QS. Alqiyamah 31
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ
Arab Latin: Falaa saddaqa wa laa sallaa
Terjemaha: “Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Alquran dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan sholat.”
Lanjut Gus Baha menjelaskan, orang yang meninggal dunia merupakan kehendak Allah SWT.
“Jadi orang yang akan meninggal itu, tuhan mengehendakinya,” ucap Gus Baha menegaskan.
Gus Baha mengungkapkan, kejat – kejat tersebut dirasakan pada bagian betis sehingga bertaut betis yang satu dan lainya.
“Jadi jarang orang akan mati banyak gerak seperti bermain sepak bolah, tetap rata-rata betis ditempelkan, digesek gesekan makanya itu disebut,” jelas Gus Baha menggambarkan.
Sehingganya kata Gus Baha, jika seseorang mulai merasakan hal tersebut, maka maut tidak lama lagi datang menjemput.
“Jika sudah begitu maka tanda akan meninggal. Meskipun ulama memaknainya bukan fisik, pokoknya orang akan meninggal itu,” ujar Gus Baha.
Wallahu a’lam bish shawab.***
