Network
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, beliau bersabda:
"Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta dunia, akan tetapi kekayaan yang hakiki itu adalah kaya akan jiwa." (HR Al-Bukhari-Muslim).
Habib Novel Alaydrus menjelaskan, Hadist ini memiliki makna bahwa, sesungguhnya kekayaan itu bukan memiliki banyak harta, bukan memiliki banyak materi, akan tetapi yang namanya kaya adalah kekayaan hati.
“Hati bagaimana? Hatinya merasa kaya karena kenal Allah SWT. Hati ini merasa kaya karena punya Allah SWT, Yang Maha Kaya, Maha Kuasa, Maha Hebat, maha segala-galanya,” ucap Habib Novel Alaydrus.
Baca Juga: Istri Memberi Uang kepada Ibunya Tanpa Minta Izin Suami, Bolehkah? Begini Penjelasan Buya Yahya
Sehingga menurut Habib Novel Alaydrus, tidak sedikitpun merasa ragu, tidak sedikitpun merasa risau, tidak sedikitpun merasa resah untuk urusan rezeki, karena sudah mengenal Allah SWT Yang Maha Kaya dan Maha Mengayakan.
Dalam Hadist yang lain Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Siapa yang semangatnya tertuju pada akhirat, maka Allah menjadikan kekayaan itu terletak di hatinya dan Allah akan menjadikan keluarganya bersatu, dunia pun datang kepada dirinya dalam keadaan menghinakan diri.”
Sementara di Hadist lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa dunia itu menjadi semangatnya, Allah akan menjadikan kefakiran tampak dalam pandangannya, dan Allah akan memporak-porandakan keluarganya, tidak akan datang bagian dunia kepadanya.”
