Network
Artinya, melakukan amar ma'ruf nahi munkar, sebagaimana dalam hadist Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaknya ia menghilangkannya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Orang yang tidak mampu dengan lisannya, maka dengan hatinya. Dan dengan hati ini adalah lemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Artinya, umat Islam diperintahkan untuk mencegah kemungkaran dengan tujan untuk menegakkan agama Islam.
Mengenai hal itu, Ustadz Khalid Basalamah memberi contoh seperti mengingatkan orang untuk sholat.
“Ada orang yang tidak sholat, tanya kenapa akhi nggak sholat, itu sudah ingkar mungkar ya,” kata Ustadz Khalid Basalamah seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Lentera Islam yang diunggah pada 25 Juli 2016.
Kemudian beliau mengatakan bahwa mengingatkan sholat misalnya, adalah tindakan ma’ruf. Dan ini masuk dalam pemahaman terhadap amar ma'ruf nahi munkar.
“Lalu kita masuk pada yang ma’ruf, sholat itukan perintah agama, Allah SWT yang wajibkan, pahalanya begini, begini,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Menurut beliau, ini merupakan tindakan hasil penggabungan dari amar ma'ruf dan nahi munkar.
Sementara jika ada orang yang mengalami berupa melihat kemungkaran di depan matanya namun dia tidak mengambil tindakan, maka ia akan mendapat dosa besar kata Ustadz Khalid Basalamah.
“Dia melihat di depan matanya kemungkaran dan dia tidak pungkiri maka dia termasuk orang yang melakukan dosa besar,” lanjutnya.
