Hal ini diriwayatkan dalam Hadist Muslim nomor 5611, menerangkan sifat-sifat orang yang rajin ibadah tapi senang menyakiti orang lain.
“Hadist Muslim 5611, ada orang sholat, ada orang puasa, ada orang zakat, tapi senang mencela orang lain, menuduh orang lain, mengambil hak orang lain, tanpa dibenarkan, berselisih, ada yang menumpahkan darah,” beber Ustadz Adi Hidayat.
Lanjut Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Nabi SAW sangat melarang perbuatan menyakiti orang lain.
“Kata Nabi SAW kalu dia sholat kemudian dia mencela orang, maka pahala sholat dipindahkan seketika. Makanya dibangun taqwa dengan manusia seperti dalam QS Ali Imaran ayat 133 sampai 134,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
QS Ali Imaran ayat 133:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Arab Latin: Wa Sāri’ū Ilā Magfiratim Mir Rabbikum Wa Jannatin ‘Arḍuhas-Samāwātu Wal-Arḍu U’iddat Lil-Muttaqīn
Terjemahan: “Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”