Network
PORTAL SULUT – Dalam sebuah ceramah, seorang pria bertanya kepada Buya Yahya dalam sebuah kesempatan.
Pria tersebut bertanya bagaimana caranya membedakan mimpi yang berasal dari setan serta mimpi yang berasal dari Allah.
Dengan cepat Buya Yahya menjawab tentang mimpi yang terbagi dalam mimpi buruk dan mimpi jelek.
Buya Yahya membeberkan dua jenis mimpi serta makna rahasianya.
Umumnya kita alami mimpi baik atau mimpi buruk, tapi kita tidak tahu apa makna mimpi tersebut.
Mimpi merupakan salah satu teka-teki abadi manusia.
Lantas apakah makna mimpi baik dan mimpi buruk? Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Kita tahu kalau mimpi merupakan cara kerja alam bawah sadar yang terjadi ketika kita tidur.
Kadang kita alami mimpi yang menyenangkan, tapi kita juga sering mengalami mimpi yang tidak menyenangkan.
Baca Juga: Ada Tanaman Ini di Pekarangan Rumah Anda? Segera Buang, Tanaman Ini Dipercaya Bisa Menghadirkan Sial
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon, terdapat makna tersembunyi di balik mimpi yang kita alami.
“Mimpi itu ada dua, mimpi jelek dan mimpi baik. Sejelek-jelek dalam mimpi, sebaik-baik waktu bangun. Sebaik-baik dalam mimpi, sejelek-jelek waktu bangun,” ujarnya.
Hal tersebut sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diakses 13 Mei 2022.
Lalu Buya Yahya mencontohkan tentang mimpi dikejar-kejar binatang buas serta maknanya.
“Ada mimpi dikejar harimau waktu bangun ucap Alhamdulillah Cuma mimpi,” kata Buya Yahya.
“Sebaik-baik dalam mimpi, di bulan Ramadhan siang hari lapar ingin makan sate kemudian bangun, ya Allah cuma mimpi,” sambungnya.
Sebaiknya kita tidak perlu terlalu menganggap serius mimpi yang kita alami ketika tidur.
Sebab mimpi baik pasti datang dari Allah SWT, sedangkan mimpi jelek sudah pasti berasal dari setan.
Mimpi baik bisa saja dalam bentuk berjumpa dengan orang sholeh, mendirikan sholat, berdzikir, melihat Kabah, serta bertemu dengan Rasulullah SAW.
Sedangkan mimpi jelek adalah mimpi yang bisa membangkitkan ketakutan dan kecemasan.
Sehingga Rasulullah pun menyuruh kita membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas serta ta'awudz lalu menoleh ke arah kiri dengan meludah.
Ketika meludah, tidak perlu sampai keluar ludah. Lakukan gerakan meludah ini sebanyak 3 kali.
“Setelah itu nggak usah dipikirin namanya mimpi, mimpi itu tidak ada hubungannya dengan kenyataan. Kalau dihubung-hubungkan dengan alam nyata, pusing nanti,” terang Buya Yahya.
“Misalnya mimpi anaknya jatuh kemudian khawatir jangan-jangan, tidak usah dibawa ke alam nyata. Jika mimpi jelek, maka tidak perlu diceritakan kepada siapapun. Nabi melarang hal itu,” imbuhnya.
Demikianlah penjelasan Buya Yahya tentang 2 jenis mimpi yang wajib kita ketahui.
Semoga bermanfaat.***
