Network
PORTAL SULUT - Apabila Anda ingin berbagi, maka dua orang ini paling penting untuk jadi prioritas kata Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dua orang ini merupakan sosok paling penting.
Mereka adalah ibu dan ayah jelas Ustadz Adi Hidayat. Dalam Islam, Ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi.
Baca Juga: Cukup 1 Menit, Amalan Ini Bisa Menghapus Dosa 100 Tahun Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, posisi seorang Ibu harus diutamakan terlebih dahulu.
Sebagaimana dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat ketika memberikan tausyiah di hadapan para jamaahnya.
Dilansir Portalsulut.com, Rabu 11 Mei 2022 melalui akun TikTok @S1 berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang siapa yang harus diutamakan di muka bumi ini ketika ingin berbagi.
"Kalau anda ingin berbagi? Siapa orang pertama yang layak Anda bagi? Kata Allah itu ibu Anda," kata UAH akronim dari Ustadz Adi Hidayat.
Menurut UAH, perjuangan seorang ibu dalam melahirkan tidak dapat dibalas dengan apapun.
Bahkan seiring anak-anak itu menjadi dewasa, peran ibu sungguh sangat luar biasa dalam memberikan pendidikan dan kasih sayang.
"Dia tidak pernah minta apapun bagi Anda, perjuangannya luar biasa, berhadapan dengan kematian. Bahkan saat itu dia memohon yang terbaik bagi anda," ujarnya.
Pengorbanan orang tua khususnya seorang Ibu harus diapresiasi dengan setinggi-tingginya, kata UAH.
Bahkan meski seorang Ibu berbeda keyakinan dengan seorang anak, lanjutnya, maka wajib hukumnya seorang anak berbuat baik bagi ibunya.
"Dan paling dahsyat hanya di Al-Quran, sekalipun ibu Anda beda dengan keyakinan dengan Anda, tetap doakan dia dapat hidayah," kata UAH.
"Dan, jangan putus hubungan dengan dia kunjungi dia," terang Ustadz asal Banten ini.
Ustadz yang populer dengan UAH ini juga mengukapkan, bahwa pencapaian seorang anak tak lepas dari peran dari orang tua.
Untuk itu, seorang anak seharunya mengutamakan orang tua di muka bumi ini melebihi dari siapapun.
"Saya tanya kepada Anda yang tiap hari shakat, tiap hari beribadah kepada Allah, berapa keseimbangan hidup yang sudah kita lakukan dalam kehidupan?" tanya UAH.
"Coba lihat, Anda yang sudah populer, Anda yang sudah merasa kaya, sampai nggak pernah kontak orang tua, sampai nggak pernah sebut namanya dalam shakat Anda, sampai nggak pernah menyebut namanya ketika Anda selesai dalam shalat, Anda siap?" tegas UAH.***
