Gus Baha juga mengatakan bahwa dirinya sebenarnya kasihan dengan matahari yang tidak dihargai oleh manusia.
"Makannya, saya sering kasihan sama matahari. Tiap pagi saya bangun, menirakati orang-orang gak jelas ini. Sebab, saya kasihan sama matahari," ucap Gus Baha.
Gus Baha pun menjelaskan bahwa untungnya matahari tidak memiliki dendam terhadap manusia dengan kebiasaan buruknya itu.
"Amit-amit, untuk dia (matahari) tidak punya dendam," ujar Gus Baha.
Intinya, Gus Baha menasehati agar manusia tidak menyia-nyiakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT lewat ciptaannya yang lain, yaitu matahari.
Manusia harus berusaha sembari diberikan kesempatan, agar memperoleh rezeki yang barokah.
Demikian penjelasan Gus Baha terkait adanya kebiasaan manusia yang justru membuat rezeki kurang atau bahkan tidak barokah. Semoga bermanfaat.***