Network
PORTAL SULUT - Kalau mau jujur sebenarnya ketika ada seseorang yang datang meminta ilmu kepada kita, maka sebenarnya ilmu tersebut telah ada pada diri kita.
Penyebabnya adalah yang memberitahu kepada orang tersebut untuk meminta ilmu kepada kamu adalah Allah.
Dan yang kedua yang menggerakkan seseorang itu datang kepadamu meminta Ilmu juga Allah, artinya tidak mungkin Allah bersikap cuek dengan menyuruh dan memberitahu kepada seseorang untuk datang kepada seseorang yang lain meminta ilmu.
Baca Juga: Bayar Hutang atau Bersedekah, Mana yang Didahulukan? Begini Penjelasan Buya Yahya
Dikutip chanel Youtube Raja Ryzal Kelayang, sementara ilmu tersebut tidak ada pada diri orang yang dimintai tolong.
Teori inilah sebenarnya yang dijadikan dasar oleh para wali-wali Allah dan orang-orang yang berilmu di negeri kita ini dalam mencapai maqom tertinggi atau lechter tertinggi, untuk mendapatkan kedudukan ilmu.
Banyak diantara mereka sebenarnya tidak pernah memiliki amalan mantra doa apapun ketika menolong orang lain atau mengisikan ilmu kepada orang lain.
Sebenarnya kalau mau jujur ketika seseorang meminta ilmu kepada kita cukup kita Iyakan saja, setelah itu biarkan Allah yang mengisikan ilmu kepada mereka.
Allah pasti tidak akan bersikap cuek tidak akan mungkin Allah memberitahu kepada seseorang untuk meminta ilmu kepada seseorang yang lain pula.
Sementara ilmu tersebut tidak ada pada diri orang yang dimintai tolong, padahal Allah yang beritahu, Allah yang menggerakkan orang tersebut untuk meminta ilmu kepada diri kamu.
Jadi kalau anda mengetahui memahami teori ini maka dalam satu menit Anda bisa jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Tidak perlu harus sakti tidak perlu harus soleh tidak perlu harus berangkat berbulan-bulan, cukup anda ketahui bahwa yang menggerakkan orang tersebut, minta ilmu kepada anda adalah Allah.
Dan tidak mungkin Allah menggerakkan orang tersebut meminta ilmu kepada seseorang yang tidak memiliki ilmu yang oleh orang tersebut.
Jadi mulai hari ini ketika ada orang-orang yang meminta tolong kepada anda khususnya untuk meminta diajarkan ilmu, ditunjukkan jalan maka terimalah.
Jangan pernah anda tolak, cukup Katakan iya makasih, maka Allah yang akan memberikan ilmu kepada orang yang meminta ilmu kepada anda tersebut.
Jadi kalau mau jujur berat sebenarnya mengetahui teori dasar ini, jika kita mengetahui setiap orang yang minta ilmu kepada kita yang digerakkan oleh Allah.
Atau juga diberi tahu pasti oleh Allah, maka setiap orang yang menolak orang meminta ilmu kepadanya maka dia menolak perintah Allah.
Lalu bagaimana solusinya jika yang minta ilmu itu tidak selamanya berniat baik.
Ada juga niat yang telah digerakkan oleh Allah tadi disusupi oleh hawa nafsu, dengki ataupun yakni agregatif lainnya, sehingga bisa jadi jika anda menerima permintaan orang tersebut maka anda akan celaka.
Lalu bagaimana solusinya. Setiap yang wujud pasti ada yang batin, setiap ada masalah pasti ada solusinya digerakkan oleh Allah.
Seseorang meminta ilmu kepada anda ciri-cirinya permintaan tersebut instan namun jika permintaan itu telah ditunda-tunda selama lebih daripada tiga hari maka besar kemungkinan seseorang tersebut digerakkan oleh makhluk lain, baik berupa manusia, jin, setan ataupun hawa nafsunya.
Jadi anda bisa menggerakkan diri anda untuk mengetahui apakah seseorang yang datang kepada Anda meminta ilmu digerakkan diberitahu oleh Allah atau digerakkan diberitahu oleh setan.
Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Bentuk Dagu Yang Bisa Mengungkapkan Sisi Kepribadian Seseorang
Jika dia meminta kepada anda secara instan, secara tiba-tiba maka dapat dipastikan itu adalah gerik dari Allah, gerak dari Muhammad, namun jika dia meminta dengan ditunda-tunda dipikir-pikir berencana maka dalam rencana-rencana tersebut pasti telah ada gerakan daripada makhluk lainnya.
Maka menurut hemat saya Anda boleh menolak seseorang yang meminta ilmu kepada anda yang digerakkan oleh makhluk lain, seperti manusia mungkin setan ataupun hawa nafsunya.
Sebab permintaan seperti itu akan mencelakai diri anda sendiri ini pendapat saya bagaimana pendapat kawan-kawan.***
