Berbeda dengan kejang-kejang biasa, yang muncul pada seseorang jelang kematian punya ciri khasnya sendiri.
Sakit yang dirasakan pada betis ini pun sangat berbeda dari sakit yang biasanya banyak dialami orang-orang.
"Kejang-kejang itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis. Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," tutur Gus Baha.
Seseorang yang merasakan tanda seperti itu, kata Gus Baha sudah dipastikan akan mengalami kematian.
Lanjut Gus Baha, banyak ulama memaknai jika kejang-kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik melainkan pada roh.
Jika sudah waktunya ajalnya dijemput, maka setiap manusia akan menemui kematian.
Hanya saja, kapan waktu untuk seseorang menemui kematian, tidak ada yang tahu, hanya Allah SWT.
Namun demikian, kata Gus Baha, jika ajal seseorang semakin dekat maka akan muncul salah satu tanda tersebut pada betisnya.
Pesan Gus Baha, segera bertobat kepada Allah SWT sebelum kematian yang menjemput duluan.