Bukan Surah Yasin, Melainkan Kalimat ini Dibaca Saat Mentalqin Seseorang Jelang Sakaratul Maut

- 8 Mei 2022, 21:41 WIB
Buya Yahya menerangkan tentang kalimat saat mentalqin seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut
Buya Yahya menerangkan tentang kalimat saat mentalqin seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut /tangkap layar/YouTube Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT — Semua orang hidup pasti merasakan sakaratul maut.

Pristiwa ini keadaan dimana roh akan berpisah dari jasad seseorang.

Ini adalah keadaan paling genting dialami manusia, ketika sesorang akan mengakhiri hidupnya dan kembali kepada kekuasaan Allah SWT.

Baca Juga: Bolehkah Menceritakan Mimpi Kepada Orang Lain? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dalam berbagai sumber riwayat, sakaratul maut adalah peristiwa dahsyat yang akan dialami setiap manusia, apakah seorang hamba baik diakhir hayatnya, atau sebaliknya.

Sejumlah riwayat menyebutkan, siapa diakhir hayatnya mengucapkan kalimat ini maka Jannah atau surga menantinya.

Sehingganya, agama menganjurkan kita mentalqin atau mengajarkan kalimat ini kepada orang yang sedang menghadapi sakaratul maut.

Seperti dijelaskan, Buya Yahya dalam ceramahnya mengatakan, jika seseorang sudah mendekati kematian, wafat, sakratul maut atau sudah dekat akhir hayatnya, maka dianjurkan kita mentalqin kalimat yang pendek-pendek, bukan surah dalam Alquran, bukan surah Yasin.

“La ilaha illallah, dan setelah dia bisa mengucapkan La ilaha illallah, dalam bahasan kita yang pertama ya sudah, kita kita diam. Karena apa? kita ingin bahwasannya, terakhir yang diucapkannya waktu hidup di dunia adalah La ilaha illallah, itu yang perlu saat mentalqin, bukan Yasin, bukan Al-Baqarah, bukan yang lain tapi La ilaha illallah,” urai Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x