Manakah yang Didahulukan, Puasa Syawal atau Qadha? Begini Kata Ustadz Abdul Somad

- 4 Mei 2022, 09:25 WIB
USTADZ Abdul Somad menjelaskan mana yang harus didahulukan antara qadha atau puasa Syawal dulu.
USTADZ Abdul Somad menjelaskan mana yang harus didahulukan antara qadha atau puasa Syawal dulu. /Tangkapan layar dari youtube.com / Ustadz Abdul Somad Official.

 

PORTAL SULUT - Di antara kita mungkin ada yang masih bertanya-tanya, apakah qadha puasa Ramadhan atau puasa Syawal dulu.

Puasa Syawal merupakan sunnah yang dianjurkan atau sunnah muakkadah. Ibadah ini dilakukan enam hari di bulan Syawal.

Nilai pahalanya tinggi. Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah yang berbunyi:

"Barang Siapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun" (HR. Muslim).

Baca Juga: Bukan Ayat Kursi? 1 Surah Al-Quran ini Bikin Iblis Uring-uringan, Gus Baha: Dijamin Selamat Dari Neraka

Namun, biasanya selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, ada banyak umat muslim yang puasanya batal karena berbagai hal.

Halangan tersebut umumnya dirasakan oleh wanita, itu karena wanita pastinya menjalani siklus bulanan yaitu haid atau menstruasi.

Sedangkan, apabila seorang muslim batal puasa selama di bulan Ramadhan, maka harus menggantinya dengan puasa ganti atauqadha di bulan lainnya.

Lantas, mana yang harus didahulukan, puasa syawal atau puasa Qadha?

Dikutip PortalSulut.com dari kanal YouTube TAMAN SURGA.NET yang diunggah 14 Juni 2018, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan mana yang harus diutamakan.

Menurut Ustadz Abdul Somad, puasa ganti atau qadha merupakan ibadah yang harus diprioritaskan atau didahulukan.

"Ibu-ibu yang kemarin punya hutang tujuh hari, nanti selesai Ramadhan masuk bulan Syawal, qadha (puasa ganti) dulu 7 hari," jelas Ustadz Abdul Somad..

"Nanti setelah puasa tujuh hari baru puasa enam (puasa Syawal)," kata Ustadz Abdul Somad menambahkan.

Baca Juga: Bukan Ayat Kursi? 1 Surah Al-Quran ini Bikin Iblis Uring-uringan, Gus Baha: Dijamin Selamat Dari Neraka

Namun, UAS juga menjelaskan bahwa orang yang sudah menjalankan puasa ganti diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Syawal.

Menurut Ustadz Abdul Somad, seseorang yang sudah melaksanakan puasa ganti atau qadha, sudah mendapatkan pahala puasa syawal.

"Namun jika tidak bisa, ibu bisa puasa qadha saja enam hari di bulan Syawal," kata UAS.

"Siapa yang puasa qadha enam hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala puasa sunnah enam hari di bulan Syawal," terang Ustadz Abdul Somad.

Apabila bertepatan dengan hari Senin di awal bulan Syawal, maka UAS mengatakan akan mendapatkan tiga keutamaan.

"Kebetulan hari Senin di bulan Syawal, maka dapat tiga, qadhanya lunas satu hari, dapat pahala puasa syawal dan dapat pahala puasa Senin," ujar UAS.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah