Network
"Safar adalah perjalanan jauh yang ditempuh secara waktu, kisarannya 80 km, kurang lebih 80 km," jelas Ustadz Adi Hidayat pada video yang diunggah tanggal 16 juni 2017 tersebut.
Baca Juga: Inilah Kesalahan Paling Dicintai Allah Jelas Gus Baha, Syukurlah Jika Kamu Pernah Alami
Jika ketika seseorang sedang menempuh perjalanan jauh dengan jarak melebihi 80 km atau disebut safar, maka berlaku hukum qashar dalam sholat.
Sehingga ketika safar maka boleh menggabungkan sholat diantaranya dhuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya.
Namun, ketika safar, tidak lantas diperbolehkan begitu saja untuk tidak melakukan puasa.
Hal tersebut juga harus memperhatikan dua hal yang menjadi pertimbangkan ketika sedang safar yaitu
jarak perjalanan dan juga kadar kesulitan dalam perjalanan tersebut.
"Ulama memberikan sebab kedua dari syafar ini yaitu disebut dengan masyaqqah, masyaqqah itu kadar kesulitan dalam perjalanan yang membuat anda kesulitan untuk menunaikan puasa," terang Ustadz Adi hidayat.
Ketika sedang safar dan kemudian merasa kesulitan jika harus berpuasa Ramadhan maka diperbolehkan untuk tidak menunaikan puasa.
Namun, ketika tidak mengalami kendala ataupun kesulitan saat melakukan perjalanan tersebut, maka diperbolehkan berpuasa.
Baca Juga: Mbah Moen Ungkap Amalan Rahasia di Malam Hari Raya Idul Fitri, Cek di Sini
