5. Mengajak keluarga dan anak-anak termasuk wanita haid
Bagi para wanita yang sedang menstruasi tetap bisa berangkat ke tempat salat Idul Fitri dilaksanakan.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan dan orang-orang yang sedang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
6. Berjalan kaki
Dianjurkan berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang.
Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh. Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)
7. Pulang melewati jalan yang berbeda