Network
PORTAL SULUT – Ustadz Johan Saputra Halim menyarankan sejumlah amalan di akhir Ramadhan.
Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, kata Ustadz Johan Saputra, diharapkan Allah SWT menerma ibadah kita.
Ya, tidak terasa kita telah berada di penghujung Ramadhan.
Baca Juga: Bukan Menabung, Inilah Rahasia Agar Kaya Raya Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Sungguh Allah SWT telah memberikan kita banyak sekali taufik untuk melakukan ketaatan di bulan yang mulia ini.
Setiap ketaatan yang bisa kita lakukan wajib untuk kita syukuri, karena itu taufik dari Allah SWT.
Namun di sisi lain, kita juga perlu takut, jangan sampai ketaatan yang telah kita lakukan selama ini tidak diterima oleh Allah SWT.
Dilansir PortalSulut.com dari kanal YouTube Taufid.TV pada Kamis, 28 April 2022, Ustadz Johan Saputra Halim menjelaskan hal yang harus di lakukan di akhir Ramadhan.
"Kita perlu berharap agar Allah SWT menerima (amal ibadah)," ujar Ustadz Johan Saputra Halim.
"Di satu sisi kita perlu khawatir, Allah SWT tidak menerima amalan tersebut karena berbagai kekurangan di dalamnya," sambung dia.
Tentu, sebaik apapun kita melakukan amal Ibadah, tentu tidak akan bisa mencapai pada kata sempurna.
Menurut Ustadz Johan, kita tidak bisa menyamai kelayakan Allah SWT dalam keberhakkannya terkait ibadah dari hambanya.
Baca Juga: Hutang Lunas, Penyakit Sembuh, Segala Hajat Terkabul dengan Satu Amalan ini kata Syekh Ali Jaber
Sebesar apapun ibadah yang kita lakukan, tambahnya,tetap tidak bisa menunaikan hak Allah SWT atas hambanya.
Itu sebabnya, di setiap penghujung ibadah-ibadah besar yang disyariatkan oleh Allah SWT atas hambanya dituntut untuk banyak beristighfar.
Kita wajib memohon ampun kepada Allah SWT atas setiap kekurangan yang kita lakukan dalam ibadah tersebut.
Contohnya ibadah Haji ketika orang-orang yang wukuf di arafah selesai melakukan wukuf di arafah.
Itu merupakan rukun terbesar ibadah haji, namun Allah SWT memerintahkan mereka untuk beristighfar.
Bayangkan, padahal mereka baru saja melakukan ibadah yang sangat agung, ibadah yang sangat besar yaitu wukuf di arafah.
Namun, Allah SWT memerintahkan mereka justru untuk beristighfar.
“Kemudian bertolaklah kalian dari Arafah tempat dimana, orang-orang bertolak kemudian kalian beristighfar lah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah SWT maha pengampun, dan maha penyayang,” Ucap Ustadz Johan Saputra Halim.
Contoh lain kata Ustadz Johan Saputra Halim, setelah ketika kita melakukan ibadah sholat 5 waktu yang difardhukan oleh Allah SWT.
disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk kita ucapkan pertama kali adalah istighfar sebanyak 3 kali.
Baca Juga: Hutang Lunas, Penyakit Sembuh, Segala Hajat Terkabul dengan Satu Amalan ini kata Syekh Ali Jaber
Bukan justru setelah kita mengucapkan salam dari sholat kita mengucapkan Alhamdulillah tutur Ustadz Johan Saputra Halim.
Justru Rasulullah SAW, sambung Ustadz, mengajarkan kita untuk mengucapkan istighfar.
Hal ini kata Ustadz Johan Saputra Halim, sebaik apapun, sebagus apapun ibadah sholat yang kita lakukan, tetap tidak bisa menunaikan hak Allah SWT.
Maka kita beristighfar, memohon ampun kepada Allah SWT atas kekurangan-kekurangan yang kita lakukan dalam ibadah kita, kata Ustadz Johan Saputra Halim.
Demikian pula dengan ibadah puasa, kata Ustadz Johan saputra Halim.
Di akhir-akhir Ramadhan di 10 malam terakhir khususnya, dimalam- malam yang diharapkan itu adalah Lailatul Qadar, justru Rasulullah SAW mengajarkan kita doa meminta maaf kepada Allah SWT.
“Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf, dan engkau mencintai untuk memberikan memberikan maaf. Maka, maafkanlah aku,” ucap Ustadz Johan Saputra Halim.
Di akhir bulan Ramadhan ini, kita memohon ampunan kepada Allah SWT, memohon maaf kepada Allah SWT atas kekurangan-keruangan yang terjadi selama ibadah puasa kita.
Maka di penghujung Ramadhan ini, janganlah kita berbangga atas puasa yang kita lakukan.
Janganlah kita berbangga atas sholat malam yang kita lakukan sampai kita bersusah payah.
Baca Juga: Dijauhkan dari Neraka 70 Tahun, Lakukan 1 Amalan Ini Ujar Ustadz Khalid Basalamah
Justru yang harus kita lakukan adalah berharap kepada Allah SWT, serta diiringi rasa takut, jangan sampai Allah SWT tidak menerima amal kita tersebut.***
