"Di satu sisi kita perlu khawatir, Allah SWT tidak menerima amalan tersebut karena berbagai kekurangan di dalamnya," sambung dia.
Tentu, sebaik apapun kita melakukan amal Ibadah, tentu tidak akan bisa mencapai pada kata sempurna.
Menurut Ustadz Johan, kita tidak bisa menyamai kelayakan Allah SWT dalam keberhakkannya terkait ibadah dari hambanya.
Baca Juga: Hutang Lunas, Penyakit Sembuh, Segala Hajat Terkabul dengan Satu Amalan ini kata Syekh Ali Jaber
Sebesar apapun ibadah yang kita lakukan, tambahnya,tetap tidak bisa menunaikan hak Allah SWT atas hambanya.
Itu sebabnya, di setiap penghujung ibadah-ibadah besar yang disyariatkan oleh Allah SWT atas hambanya dituntut untuk banyak beristighfar.
Kita wajib memohon ampun kepada Allah SWT atas setiap kekurangan yang kita lakukan dalam ibadah tersebut.
Contohnya ibadah Haji ketika orang-orang yang wukuf di arafah selesai melakukan wukuf di arafah.
Itu merupakan rukun terbesar ibadah haji, namun Allah SWT memerintahkan mereka untuk beristighfar.
Bayangkan, padahal mereka baru saja melakukan ibadah yang sangat agung, ibadah yang sangat besar yaitu wukuf di arafah.