Sehingganya, sebelum memulai sholat Nabi SAW mengatakan shaf harus rapat dan lurus untuk menutup celah agar Setan Hanzab tidak bisa masuk.
“Jadi kadang-kadang ada orang saat sholat di masjid, dia berdiri memberikan celah untuk setan bisa masuk. Dan ini menjadikan Setan Hanzab lebih banyak memberikan was-was,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Kemudian lanjut Ustadz Adi Hidayat, celah kedua yang memberi peluang Setan Hanzab menggoda saat sholat di masjid yakni, orang yang berbuat maksiat atau mengkonsumsi sesuatu yang haram.
“Pakaian haram, makan haram, minuman haram dan sebagainya. Setan mudah masuknya itu,” beber Ustadz Adi Hidayat.
Karena itu, kata Ustadz Adi Hidayat, ketika seseorang berubah menjadi baik namun taubatnya belum sempurna sering diberikan was-was.
“Solusinya bagaimana? Pertama hadirkan kata-kata dengan Allah SWT melalui taubat yang benar dulu, lihat QS 4 ayat 17,” terang Ustadz Adi Hidayat
QS. An-Nisa Ayat 17
اِنَّمَا التَّوۡبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السُّوۡٓءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوۡبُوۡنَ مِنۡ قَرِيۡبٍ فَاُولٰٓٮِٕكَ يَتُوۡبُ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا
Arab Latin: Innamat tawbatu 'alallaahi lillaziina ya'maluunas suuu'a bijahaalatin summa yatuubuuna min qariibin faulaaika yatuubul laahu 'alaihim; wa kaanal laahu 'Aliiman Hakiimaa.