Ingin Pahala Mengalir Tanpa Batas, Jangan Tinggalkan Amalan-amalan ini

- 23 April 2022, 01:41 WIB
Ilustrasi: Ada amalan-amalan saat Ramadhan yang sering ditinggalkan  padahal ganjarannya pahala mengalir tanpa batas
Ilustrasi: Ada amalan-amalan saat Ramadhan yang sering ditinggalkan padahal ganjarannya pahala mengalir tanpa batas /Tangkapan layar YouTube/Adi Hidayat Official/

"Al ajru tidak disebutkan dalam Alquran termasuk dalam kalimat Bahasa Arab, kecuali menunjuk dua makna. Satu sesuatu yang lansung diberikan, ada kedua yang sifatnya ditangguhkan nanti tidak sekarang. Jadi Ketika Allah menyampaikan melalui lisan Nabi SAW Hadist ini, wa tsabatal ajru sekarang akan diberikan yang ditetapkan itu," urai Ustadz Adi Hidayat. 

Lanjut Ustadz Adi Hidayat, kalimat ini menunjukan dua makna ada yang diberikan langsung oleh Allah SWT saat kita berbuka, dan ada sesuatu yang ditunda yang lebih besar lagi saat kita di akhirat.

“Yang diberikan saat buka itu panjar dunia, apa yang diberikan Allah? Berdasarkan HR At Tirmizi dari Abu Hurairah nomor Hadist 2249,” kata Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, ada tiga golongan yang tidak mungkin ditolak doanya.
Pertama pemimpin yang adil, yakni bukan hanya presiden, bupati, melainkan para ayah juga pemimpin dan harus adil.

Adil bukan hanya poligami kata Ustadz Adi Hidayat, namun adil itu luas maknanya, misalnya bapak mencampurkan tugas di luar dengan seorang ayah, itu sudah tidak adil.

“Punya pekerjaan dikantor, kemudian selesai bekerja dibawa ke rumah, lalu masuk ke rumah orang rumah sudah menunggu seorang ayah, istri menunggu selama 8 jam. Anak-anak sudah menanti menceritakan kisahnya, hafalannya, lukisannya, tiba-tiba ayah datang dengan kedudukan kantornya,” terang Ustadz Adi Hidayat,

“Maka Ketika suami adil satu hal ini saja maka doanya tidak pernah di tolak Allah, begitu minta datang,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Subhanallah! Inilah Cara Mendapat Malam Lailatul Qadar Ungkap Buya Yahya, Pahala Dilipat Gandakan

Kedua kata Ustadz Adi Hidayat, amalan berlaku untuk suami istri yakni orang puasa sampai dia buka.

“Orang berbuka doanya ditunggu oleh Allah SWT. Orang puasa sampai dia buka ditunggu oleh Allah SWT. Lihat Hadist Qudsi, Allah memuji orang puasa, sebab orang makan dia tidak. Orang minum dia tidak, orang melakuan hubungan seksual dia tidak, dan dia melakukan itu untuk-Ku saja kata Allah SWT. Saya akan berikan pahala tampa batas,” urai Ustadz Adi Hidayat.

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah