Kata Ustadz Adi Hidayat, amalan sholat malam tersebut, di bulan Ramadhan keduanya disebut dengan satu nama Qiyam Ramadhan.
“Dua-duanya ada di Alquran, Qiyamul Lail ada di QS 73 Al Muzzammil ayat 20, Tahajud ada di QS 17 Al Isra ayat 79-81. Di bulan Ramadhan keduanya disebut dengan satu nama Qiyam Ramadhan,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Kedua kata Ustadz Adi Hidayat, perbanyak membaca dan hafalan Alquran.
“Banyak pahala yang kita dapat jika memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan. Setiap huruf yang kita baca ada pahala yang Allah janjikan,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Selanjutnya, memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan adalah salah satu amalan memperbanyak pahala.
“Sedekah dengan materi jika mampu, bisa sedekah dengan tenaga misalnya melakukan hal-hal yang bermanfaat,” katanya.
Kemudian, amalan selanjutnya memperbanyak istigfar di waktu Sahar. Amalan ini dilakukan usai makan sahur sebelum memasuki waktu Subuh.
“Waktunya disebut Sahar, aktivitasnya disebut Sahur, kenapa disebut dengan Sahur? Maksud dari Nabi SAW jangan terlalu awal makannya. Lakukan diwaktu Sahar. Lakukan 25 menit, 30 menit sebelum fajar tiba,” urai Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, sebaiknya waktu usai makan Sahur diisi dengan istigfar dalam rangka mengoreksi diri.