Jika hujan, atap masjid bocor dan menyebabkan lantai di yang masih menggunakan kurma yang berdebu menjadi lumpur.
Namun saat Nabi terbangun dari mimpi itu, Allah membuatnya lupa perihal waktu malam Lailatul Qadar.
Namun kata Ustadz Adi Hidayat, tanda itu masih ada pada Nabi.
“Tapi tanda itu masih nampak, yakni di kening Nabi masih ada lumpur,” kata Ustadz Adi Hidayat dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Adio Dakwah yang diunggah pada 17 Mei 2020.
Saat sholat Subuh, Nabi sholat bersama para sahabat dengan tanda lupur yang masih ada di kening.
“Terlihatlah di kening Nabi itu ada lumpur, maka para sahabat baru menyadari tadi malam malam Lailatul Qadar,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Namun kata beliu tanda pada Nabi itu bukan jadi patokan, karena itu bisa jadi karena cuaca berupa hujan yang turun saat Nabi sholat.
Lebih spesifiknya Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an disebutkan “salam”.
Artinya apa, malam Lailatul Qadar ditandai dengan suatu isyarat tertentu.