Cepat Buang Satu Benda Ini dari Rumah Kalau Tak Mau Syirik Kepada Allah dan Mendapat Dosa Kata Buya Yahya

- 20 April 2022, 22:05 WIB
Buya Yahya menegaskan cepat buang satu benda ini dari rumah kalau tak mau syirik kepada Allah SWT dan mendapat dosa besar.
Buya Yahya menegaskan cepat buang satu benda ini dari rumah kalau tak mau syirik kepada Allah SWT dan mendapat dosa besar. /Tangkap layar youtube.com/Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT — Buya Yahya menegaskan cepat buang satu benda ini dari rumah kalau tak mau syirik kepada Allah SWT dan mendapat dosa besar.

Buya Yahya mengatakan, bila seseorang melakukan syirik atau menyekutukan Allah SWT, maka hal tersebut adalah dosa yang sangat besar.

Buya Yahya menegaskan untuk sama sekali tidak menyekutukan Allah SWT.

Baca Juga: Sering Bermimpi Didatangi Sosok Ini? Hati-hati! Itu Tanda Kamu Terkena Sihir Kata Ustdaz Khalid Basalamah

Hal ini ditegaskan Buya Yahya, saat menjawab pertanyaan dari seorang jemaah dalam sebuah tausiah,

Jemaah itu bertanya kepada Buya Yahya tentang hukum memiliki jimat di dalam rumah.

“Ini Buya, kalau misalnya di rumah dipasang jimat, di pintu-pintu rumah. Itu hukumnya bagaimana itu Buya?” tanya jemaah itu kepada Buya Yahya, seperti yang dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, pada Rabu 20 April 2022.

Buya Yahya menjelaskan, hukum jimat itu ada dua.

Pertama, kata Buya Yahya, ada jimat yang syirik, dan ada juga yang tidak.

“Hukum jimat, dilihat dulu. Hukum jimat ada yang syirik ada yang tidak.”

“Yang syirik adalah yang meyakini sesuatu itu punya kekuatan dari dirinya sendiri. Jelas itu menyekutukan Allah. Syirik!” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Orang Yang Paling Sulit Dihasut Oleh Jin Kata Ustadz Abdul Somad

Sedangkan jimat yang tidak syirik itu, menurut Buya Yahya, ada yang dosa ada pula yang tidak dosa.

“Yang tidak syirik ada yang dosa ada yang tidak dosa. Yang dosa, kalimatnya yang tidak jelas. Tidak tahu kalimat apa,” kata Buya Yahya.

“Maka kalau isinya sesuatu yang tidak jelas haram hukumnya. Dosa. Tapi kalau di situ ayat-ayat Al Quran, maka judulnya adalah mengambil berkah dari ayat Al Quran,” jelas Buya Yahya.

Bila seperti ini maka tidak dosa kata Buya Yahya, karena mengambil keberkahan dari Al Quran.

“Sebab Al Quran dimana saja jadi sumber keberkahan,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menerangkan, jimat itu pernah terjadi pada zaman Abdulah bin Umar, yang diberikan pada anak-anak yang belum bisa membaca.

“Sehingga belum bisa membaca, maka dibuatkan seperti itu (jimat dengan ayat Al Quran),” terang Buya Yahya.

Baca Juga: Kemenag Gelar Rukyat di 99 Titik, Sidang Isbat 1 Syawal 1443 Hijriah Digelar 1 Mei 2022

Namun, kata Buya Yahya, baiknya bagi orang yang sudah dewasa tidak memakai jimat.

“Kalau anda sudah bisa baca Al Quran lalu pakai jimat, ini namanya keblinger (sesat),” kata Buya Yahya.

“Ayat untuk dibaca bukan untuk ditempelkan pada sesuatu. Yang belum bisa baca dibuatin,” sambung Buya Yahya.

Urusan soal jimat, diakui Buya Yahya memang berbahaya.

“Ada baiknya bila yang sudah dewasa jangan lagi memakai jimat. Dzikir yang banyak,” ujar Buya Yahya.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah