Network
PORTAL SULUT - Dalam satu kajian, Gus Baha mengungkapkan tentang hukum suami mencium istri ketika sedang berpuasa Ramadhan.
Umat muslim yang sedang menjalankan puasa tentu berupaya untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.
Selain makan dan minum, puasa juga harus bisa menahan hawa nafsu lainnya, termasuk berhubungan dengan suami atau istri.
Baca Juga: Naudzubillah! Tidak Akan Datang Kiamat Sebelum Kyai dan Ulama Melakukan Hal ini Ujar Gus Baha
Lantas bagaimana dengan suami yang mencium istrinya saat berpuasa Ramadhan? Apakah puasanya batal?
Berikut penjelasan Gus Baha yang dikutip dari tayangan di kanal YouTube Berkah Nyantri pada tanggal 9 April 2022.
Dalam kesempatan itu, Gus Baha menjawab pertanyaan tentang encium istri di kala puasa Ramadhan melalui sebuah kisah.
Baca Juga: ASTAGA, Suami Istri Boleh Bercerai Gara-Gara Sihir? Selengkapnya Berikut Jawaban Gus Baha
Suatu ketika Sayidah Maimunah, istri Nabi Muhammad SAW, ditanyai oleh seorang sahabat.
"Wahai umma Mukminin, saya punya istri cantik, mencium istri itu membatalkan puasa tidak?" tanya sahahabat seperti diceritakan kembali Gus Baha.
Ditanya demikian, lalu Sayidah Maimunah menjawab, "Nabi tidak pernah menciumku saat puasa, coba tanyakan hal itu ke Aisyah."
Singkat cerita, sahabat pun bertanya ke Sayidah Aisyah mengenai hukum tersebut.
"Allah SWT itu tidak malau untuk mengatakan sesuatu yang Haq, apakah mencium istri itu membatalkan puasa?" tanya sahabat kepada Saydah Aisyah.
"Nabi biasa menciumku saat puasa, tapi Nabi tetap puasa," jawab Sayidah Aisyah.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber: TIDAK SAH Sholatmu Jika Tidak Perbaiki Bacaan Surah ini, WAJIB Hukumnya!
Gus Baha menjelaskan, bahwa Sayidah Aisyah merupakan orang yang cerdas, sehingga dijadikan istri.
Sayidah Aisyah punya sisi untuk meriwayatkan suatu hal, yang nantinya akan menjadi hukum.
"Itu hebatnya, Sayidah Aisyah. Beliau memang orang pintar," ucap Gus Baha menerangkan.***
