Sudah Taubat Tapi Masih Melakukan Dosa yang Sama! Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 18 April 2022, 12:04 WIB
Adi Hidayat
Adi Hidayat /Youtube Adi Hidayat Official/

PORTAL SULUT - Apakah masih pantas seorang manusia bertaubat tapi selalu terjebak dalam dosa yang sama?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kelemahan jiwa manusia kerap kali terjebak dalam dosa yang sama berulang kali meskipun pada awalnya sudah bertaubat.

Namun apakah masih pantas jika sudah bertaubat lalu masih melakukan dosa yang sama? berikut jawaban menurut Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Meski Sudah Sah, Pernikahan Bisa Jadi Haram Gara-gara Satu Hal Ini Kata Gus Baha

Dikutip dari saluran YouTube Afterlife Fighters, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pandangannya tentang taubat setelah berulang kali jatuh dalam dosa yang sama.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang bagaimana caranya agar seseorang benar-benar taubat dan tidak kembali lagi?

Ini jawaban dari Ustadz Adi Hidayat perihal pertanyaan tersebut.

“Pelaku maksiat yang tidak mendapatkan hidayah dari Allah, apalagi tidak sadar kalau dia berbuat salah dan mempertahankan kesalahannya itu yang berbahaya,” jawab Ustadz Adi Hidayat.

“Maka kita doakan kita bantu, jangan putus asa mendoakan orang-orang seperti itu,” tanbahnya lagi.

Namun yang paling disenangi adalah, disaat pelaku maksiat melakukan kejahatan sejahat apapun, kemudian tiba-tiba ada getaran dalam jiwanya untuk kembali, maka disarankan untuk cepat bertaubat karena itu tanda sayang Allah.

Allah sangat mencintai pelaku maksiat yang bertaubat dibandingkan orang sholeh yang tidak pernah merasa salah.

Surah ke-2 Al Baqarah di akhir ayat 222, Allah sangat cinta orang yang selalu berusaha bertaubat, dan Allah mau menunjukkan jalan, ujar Ustadz Adi Hidayat.

Allah akan tunjukkan jalan terbaik menuju Allah, jika ada orang yang benar-benar mau bertaubat.

Baca Juga: Tidak Semua Orang Dapat Kemuliaan Malam Lailatul Qadar, ini Ciri-cirinya Kata Buya Yahya

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, orang yang mau berhijrah yang pertama diberikan bukan dunia dulu tapi diberikan ketenangan jiwa dulu.

Ada sesuatu yang tidak pernah diperoleh sebelumnya, yang biasanya hanya main-main, nonton dan sebagainya saat menjelang waktu sholat tiba-tiba ingin beribadah, awalnya menyesuaikan lama-lama jadi enak perasaannya, ada sesuatu yang terasa berbedah.

Jadi kalau sudah mendapatkan nikmat iman, sekali ketinggalan akan menyesal hatinya.

“Dulu-dulu sholat fardhu biasa ketinggalan, tapi setelah mendapat nikmatnya iman, ketinggalan sholat sunnah akan ada penyesalan dalam diri anda dan itulah kenikmatan iman,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Naik turun iman itu biasa, dan rumusnya kalau ingin naik maka kuatkan iman itu dengan mengerjakan banyak ketaatan atau amal sholeh.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, jadi kalau merasa iman sedang lemah, sering punya keinginan berbuat yang tidak baik, maka rumus cepat menaikkan iman adalah cepat buru amal-amal sholeh bila perlu paksa untuk mengerjakan.

Kalau orang sudah biasa melakukan kebaikan maka keburukan akan tenggelam dan sebaliknya kalau buruknya dominan naik ke atas baiknya yang tenggelam.

Orang yang sering berkata baik, maka lisannya akan sulit berkata kotor, begitupun sebaliknya, Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

Jadi itulah tanggapan Ustadz Adi Hidayat tentang bertaubat setelah berulang kali jatuh ke dalam dosa yang sama.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah