Syekh A'dil Hafidzahullah menjelaskan hukum tentang bolehkah menyentuh kemaluan setelah berwudhu berdasarkan hadits.
مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Daud)
Dan dalam riwayat lain:
مَنْ مَسَّ فَرْجَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Barangsiapa yang menyentuh farjinya (kemaluannya), maka berwudhulah.” (HR. Abu Dawud)
Dan dalam hadits lain datang seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu' Alaihi Wasallam:
"Wahai Rasululullah setelah aku berwudhu aku menyentuh kemaluanku".
Kemudian Nabi Shallallahu' Alaihi Wasallam menjawab:
هَلْ هُوَ إِلَّا مُضْغَةٌ مِنْكَ