Pahala Berkurang jika Chatingan dengan Pacar Saat Ramadhan, Benarkah? ini Kata Ustadz Hanan Attaki

- 15 April 2022, 02:22 WIB
Ustadz Hanan Attaki /Instagram.com/@Hanan Attaki.
Ustadz Hanan Attaki /Instagram.com/@Hanan Attaki. /

PORTAL SULUT – Dalam menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan, tentunya setiap umat muslim diwajibkan fokus dalam ibadah.

Menurut Ustadz Hanan Attaki, selama menjalani ibadah puasa, tentunya kita harus menahan hawa nafsu, termasuk nafsu syahwat agar puasa kita terjaga.

Dalam hal syahwat itu tentunya kita harus menjaga hubungan kita dengan pasangan agar amalan puasa kita terjaga dan terhindar dari nafsu di dalam diri, kata Ustadz Hanan Attaki.

Baca Juga: Segera Jauhi! Gus Baha: 2 Perbuatan di Bulan Ramadhan yang Dilaknat Allah SWT dan Malaikat

Menurut Ustadz Hanan Attaki, diharapkan selama bulan Ramadhan tentunya kita harus menjaga jarak dari pasangan kita.

Menjaga jarak dengan pasangan selama bulan Ramadhan bukan soal fisik saja, lanjut Ustadz Hanan Attaki.

Jika selama bulan Ramadhan jarak kita dengan pasangan sudah berjauhan, tentunya kita ingin sekali melakukan komunikasi dengannya.

Namun dalam hal komunikasi selama bulan Ramadhan ternyata ada adab dan hukumnya menurut Ustadz Hanan Attaki.

Dilansir PortalSulut.com melalui kanal Youtube Pemuda Insyaf, Ustadz Hanan Attaki menjelaskan hukum komunikasi dengan pasangan selama Ramadhan lewat aplikasi chat.

Menurut Ustaz Hanan Attaki, berkomunikasi melalui media komunikasi dalam bentuk teks atau dikenal chatting secara umum sebenarnya sesuatu yang baik.

Persoalan komunikasi ini menurut ajaran Islam sangatlah dianjurkan, karena termasuk dalam kategori silaturahmi, termasuk selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Catat! 4 Amalan Istimewa di Hari Jumat, Ada Satu Jam Paling Mustajab Kata Syekh Ali Jaber

Hal ini diterangkan dalam Alquran Surat Al baqoroh 263:

قَوۡلٌ مَّعۡرُوۡفٌ وَّمَغۡفِرَةٌ خَيۡرٌ مِّنۡ صَدَقَةٍ يَّتۡبَعُهَاۤ اَذًى‌ؕ وَاللّٰهُ غَنِىٌّ حَلِيۡمٌ

‘Qawlum ma'ruufunw wa maghfiratun khairum min sadaqatiny yatba'uhaaa azaa; wallaahu Ghaniyyun Haliim’

Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.

Menurut Ustaz Hanan Attaki, yang dimaksud dalam hal komunikasi melalui chat (percakapan) selama bulan Ramadhan tersebut adalah konten didalamnya.

Ustaz Hanan Attaki menjelaskan, jika chat tersebut di bulan Ramadhan berisi mesra-mesraan, cari perhatian dan dapat menumbulkan syahwat, tentunya tidak masuk ke dalam QS Al baqoroh: 263 di atas.

Menurut Ustadz Hanan Attaki, Jangankan chat dengan pacar bahkan dengan teman saja jika yang dibicarakan dalam perkara syahwat, tentunya itu bisa membuat pahala puasa dibulan Ramadhan kita sia-sia.

“Jadi bukan soal dengan siapa yang chat melainkan apa isi chat tersebut. Oleh karena itu, yang harus kita atur, jangan sampai terlalu berisi hal-hal yang personal, pribadi, yang sensitif, yang sebetulnya ada batasan antara laki-laki dan perempuan atau sesama jenis,” pesan Ustadz Hanan Attaki.

Baca Juga: Subahanallah! 2 Amalan Ini Bisa Membuat Kita Bertemu Malam Laitul Qadar Kata Ustadz Abdul Somad

Daripada puasa Ramadhan kita menjadi rusak, lebih baik mengantisipasi dan melakukan chat dengan sesuatu yang bisa memotivasi untuk kebaikan.

“Intinya jangan chat yang sifatnya terlalu berlebihan. Tapi coba jadikan chat kita sebagai wa tawasau bil-ḥaqqi wa tawasau bis-sabr (nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran, nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran),” jelas Ustadz Hanan Attaki.

“Saling chat tentang kebenaran atau memberi motivasi supaya sabar. Maka dari itu isi chat tersebut orang yang beriman. Semoga dengan seperti itu membuat kita dekat dengan derajat takwa,” tutup Ustadz Hanan Attaki.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x