"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," lanjut Gus Baha.
Dengan demikian, seperti itulah cara bacaan yang benar supaya orang yang membaca sholawat juga termasuk orang yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebab jika masih membaca sholawat seperti di atas, malah mengubah arti yang berujung dosa kata Gus Baha.***