Network
PORTAL SULUT - Ada beberapa hal yang jika dilakukan seorang istri pada suami akan mendapat hukuman yang megerikan.
Menurut Syekh Ali Jaber istri akan mendapat hukuman yang megerikan jika melakukan hal ini istri pada suami.
Dalam ajaran agama Islam menjelaskan secara lmarahengkap berbagai hubungan suami istri.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Rumah Tangga Surgawi dan Bertaqwa Hanya dengan 2 Hal ini, Apa Itu?
Islam telah mengatur hak dan kewajiban suami atau istri serta memberikan panduan cara menyikapi masalah.
Seperti yang dikatakan Syekh Ali Jaber, agar terciptanya sebuah hubungan rumah tangga suami istri yang harmonis dan diridhai Allah SWT.
Dilansir PortalSulut.com melalui kanal YouTube Kompilasi Taushiyah, Syekh Ali Jaber menjelaskan cara istri bersikap kepada suaminya.
Menurutnya, Istri tidak boleh melakukan satu hal ini yang mungkin sering terjadi seperti dengan memarahi suami.
"Seorang istri tidak boleh memarahi suami. Bagaimanapun keadaan suami, banyak kekurangannya, tetap istri menjadi di posisi yang lembut, kasih sayang sebagai wanita," pesan Syekh Ali Jaber.
"Mestinya kalau dia melihat banyak kekurangan suaminya, dia nasihati," lanjut Syekh Ali Jaber.
Ia menambahkan, apabila menasihati pun seorang istri harus bisa memahami situasi dan kondisi serta menggunakan cara yang baik.
Hal tersebut seperti tidak memaki-maki atau melakukan sindiran yang dapat menyakiti hati suami.
Dalam menasehati suami, harus mengedepankan prinsip kehati-hatian seperti dalam ajaran Islam.
Jika istri tidak melakukan hal tersebut, maka ancamannya ternyata cukup mengerikan bagi sang istri tersebut.
"Malah ada ancaman dari sebuah hadis, dilaknat oleh malaikat sepanjang malam sampai suaminya ridho. Bahaya," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Mencaci-maki suami adalah dosa, apalagi jika suami orang baik atau orang shalih. Jika istri suka emosi, suka marah, itu bisa masalah," kata dia.
"Malah ada ancaman dari sebuah hadis, dilaknat oleh malaikat sepanjang malam sampai suaminya ridha," sambung Ustadz Ali Jaber.
“Tidaklah seorang istri menyakiti (marah) suaminya di dunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, 'Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami'.” (HR At-Tirmidzi).
Syekh Ali Jaber kemudian menceritakan bagaimana luar biasa dampak yang akan diperoleh jika seorang istri sabar dalam melayani suami.
Ia menceritakan tentang sosok istri salihah yang menikah dengan sosok suami yang urusan sholat saja masih tertinggal.
Meski begitu, istri tersebut tetap rendah hati dan menerima serta melayani suaminya dengan baik.
Dalam hal ini, istri selalu menyediakan pakaian sampai dipakai suaminya.
Selain itu, jika suaminya hendak keluar rumah hingga sang istri selalu membersihkan sepatunya dan memakaikannya, bahkan sampai mencium kakinya.
Maka berkat kesabaran istri inilah, suami tersebut berubah menjadi sosok yang salih, bahkan sampai menjadi ulama. lanjut Syekh Ali Jaber.
"Itulah mengapa menjadi penting bagi seorang istri untuk jangan sampai pernah memarahi suami dan senantiasa tulus serta ikhlas menerima serta mencintainya," tutup Syekh Ali Jaber.***
