Network
PORTAL SULUT - Hati-hati bagi orang yang mengisi puasa Ramadhan dengan banyak tidur, kata Ustadz Adi Hidayat.
Banyak yang salah mengartikan banyak tidur bagi orang berpuasa Ramadhan itu ibadah.
Namun menurut Ustadz Adi Hidayat jika puasa diisi dengan kebanyakan tidur maka berhati-hatilah.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari akun TikTok @Agus Anggoro putra, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
"Ada orang yang mengisi puasa dengan banyak tidur," ujar Ustadz Adi Hidayat.
"Habis tarawih tidur, habis Subuh tidur, ke kantor cari musholla tidur, tidur tidur lagi," sambung Ustadz Adi Hidayat.
Maka orang-orang ini, kata Ustadz Adi Hidayat, sudah terjebak dengan hadits palsu.
Hadits palsu tersebut berbunyi yang artinya: "tidurnya orang berpuasa itu ibadah." Menurut Ustadz Adi Hidayat, itu adalah hadits palsu.
Kenapa ini dikatakan hadist palsu, karena bertentangan esensi puasa, kata Ustadz Adi Hidayat.
Harusnya orang berpuasa itu banyak beraktivitas bukan perbanyak tidur, kata Ustadz Adi Hidayat.
"Karena orang tidur itu tidak ada amalan," kata Ustadz Adi Hidayat
Baca Juga: Ini Tanda Puasa Ramadhan yang Tidak Diterima Allah SWT, Kata Habib Ja'far Al Haddar
Sedangkan Nabi Muhammad SAW mengajak orang berpuasa itu banyak beramal, kata Ustadz Adi Hidayat
Jadi sudah cukup kita di sesatkan dengan hadits hadits palsu ini.
"Karena tidak ada orang yang puasa dan banyak tidur bisa beramal," kata Ustadz Adi Hidayat.***
