Network
Kiai asal Rembang, Jawa Tengah ini mengatakan, mengeluarkan air mani dalam hal ini terdapat beberapa aktivitas.
Ada yang mimpi basah dan jima' atau melakukan hubungan suami istri.
Gus Baha mengatakan bahwa para ulama sepakat bahwa melakukan hubungan suami istri pada bulan Ramadhan di malam hari hingga keluar air mani tidak masalah.
Artinya hubungan suami istri di malam hari hingga keluar air mani dibolehkan.
Baca Juga: Puasa Jadi Sia-sia Jika Melalaikan Satu Perkara ini, Ustadz Adi Hidayat: Allah Tidak Butuh Puasanya!
Kondisi itu membuat seorang muslim dalam keadaan junub sehingga diwajibkan mandi junub atau mandi wajib setelah melakukan hubungan suami istri.
"Rasulullah pernah berpuasa dalam keadaan junub. Saat Bilal datang, nabi mandi wajib dan sholat subuh lalu melanjutkan puasanya," kata Gus Baha dikutip dari vido di kanal Youtube Ruang Kiai yang diunggah pada 30 April 2021.
Namun, Gus Baha mewanti-wanti para jamaahnya untuk tidak melakukan hubungan suami istri atau mengeluarkan air mani pada siang hari ketika berpuasa di bulan Ramadhan.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut haram dan melecehkan Ramadhan.
Baca Juga: SALUT! Pemilik Weton-weton Ini Sering Mendapat Kebahagiaan dan Kesejahteraan
