Network
PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayatmemberikan 5 cara dalam menyambut bulan Ramadhan ini agar tidak celaka.
Menurut Ustadz Adi Hidayat cara menyambut Ramadhan harus benar agar tak celaka.
"Nabi Muhammad SAW menuntun kita untuk melapangkan hati saat menyambut bulan Ramadhan dengan suatu doa seperti dalam hadist HR. Tirmidzi," kata Ustadz Adi Hidayat seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Audio Dakwah tanggal 20 Maret 2022.
Diharapkan dengan membaca doa ini Allah SWT melapangkan hati kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini.
Doa yang harus kita panjatkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan sesuai dengan hadits HR Tirmidzi 3451 yang berbunyi:
“Allahumma ahillahu ‘alayna bilyumni wal imani wassalamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah.”
Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami, dengan penuh ketenteraman, dan dengan penuh kekuatan iman. Sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam. Lakukan ini karena Tuhanku, dan Tuhanmu juga."
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan dalam hadits tersebut mengandung makna yang sangat mendalam dan mengajarkan kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Makna yang terkandung dalam kalimat ‘penuh ketentraman’ adalah dalam menyambut bulan Ramadhan diharapkan hati kita tentram, nyaman dan tenang.
Sehingga kita bisa melakukan ibadah Ramadhan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Makna yang terkandung dalam kalimat ‘kekuatan iman’ memberikan makna dalam spirit ibadah kita, karena dalam Ramadhan kecenderungan umat muslim saat menyambut bulan Ramadhan semakin hari semakin menurun.
Dengan kita berdoa seperti diatas kita bisa lebih meningkatkan keimanan kita dalam menyambut bulan Ramadhan sampai dengan akhir Ramadhan.
Baca Juga: Bolehkah Berpuasa Tanpa Sahur? Buya Yahya Menjawab Hukumnya dalam Pandangan Islam
Dalam bulan Ramadhan ini, Allah SWT mengundang semua orang muslim untuk memperbanyak ibadah tanpa melihat kualitas ibadah mereka.
“Jika sudah diberi oleh Allah SWT kekuatan iman, tetapi anda masih sibuk dengan urusan dunia, dan tidak mempersiapkan bekal untuk akhirat maka celakalah anda,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Makna yang terkandung dalam kalimat ‘sehat dan selamat’ adalah meminta kepada Allah SWT nikmat sehat dalam menjalani ibadah puasa, dan selamat sampai akhir Ramadhan.
karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil untuk menghadap Allah SWT, selain itu agar diberi ampunan oleh Allah SWT.
“Kalau anda tidak mampu berlomba dengan orang sholeh dalam kebaikan, maka berlombalah dengan pendosa agar bisa bertobat dan beristigfar kepada allah SWT,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Makna yang terkandung dalam ‘kekuatan islam’ adalah menunjuk kepada ragam atau jenis ibadahnya, bisa juga dengan banyak sedikitnya ibadah yang dilakukan.
“Dahsyatnya bulan Ramadhan ini, semua orang menjaga lisannya, semua orang mengerjakan ibadah wajib maupun sunah, semua orang berlomba-lomba dalam kebaikan, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Gus Baha Bongkar Apa yang Perlu Dilakukan di Akhir Zaman ini, Tidak Perlu Banyak Ibadah!
Maka dari itu berdoa dan meminta kepada Allah SWT, agar dimampukan dalam beramal, menjaga lisan, ibadah serta dapat bersedekah pada bulan Ramadhan tahun ini.
Makna yang terkandung dalam kata ‘dilakukan karena Allah SWT’ adalah semua hal diatas harus dilakukan karena Allah SWT, bukan dengan tujuan yang lain.
“Lakukan empat hal diatas karena Tuhanku dan Tuhanmu, ini bermakna untuk membentengi umat muslim bahwa ada atau tidaknya Nabi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah SWT,” kata Ustad Adi Hidayat.
Jadi semua cara dalam menyambut bulan suci Ramadhan, harus benar-benar dilakukan secara ikhlas dan dengan satu tujuan, yaitu karena Allah SWT.***
