Gus Baha Bongkar Apa yang Perlu Dilakukan di Akhir Zaman ini, Tidak Perlu Banyak Ibadah!

- 26 Maret 2022, 08:18 WIB
Gus Baha
Gus Baha /

 

 

 

PORTAL SULUT – Gus Baha mengungkapkan apa yang perlu dilakukan di akhir zaman ini. 

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa dengan Gus Baha mengatakan bahwa tidak perlu banyak ibadah, cukup lakukan sebuah hal sederhana ini. 

Misteri terkait kapan dunia ini akan berakhir senantiasa menarik bagi manusia untuk diketahui. 

Baca Juga: Gus Baha Bilang Dzikir Singkat ini Dapat Selamatkan Kamu dari Panasnya Api Neraka, Auto Penghuni Surga

Untuk mempersiapkan diri, Islam telah membekali umat muslim dengan berbagai petunjuk agar bisa hidup dengan baik sebagai khalifah. 

Di antara berbagai amalan dan ibadah yang bisa dilakukan, ada amalan spesial dan sederhana yang diajarkan Gus Baha.

Gus Baha punya pikiran yang menarik. Katanya kita tidak perlu banyak ibadah ketika akhir zaman atau kiamat.

Menjelang kiamat atau akhir zaman, orang umumnya ingin menambah ibadah tapi Gus Baha justru menyatakan tidak perlu terlalu banyak ibadah.

Lantas kalau tidak perlu banyak ibadah apakah yang mesti dilakukan? Kata Gus Baha, cukup lakukan hal sederhana ini kalau kiamat sudah dekat.

Gus Baha menjelaskan jika di akhir zaman seorang tak perlu banyak beribadah dan cukup hanya lakukan ini.

Semua umat Islam ketahui jika akhir zaman atau kiamat tentu terjadi.

Dengan begitu umat Islam sebaiknya perbanyak beribadah agar memiliki perbekalan di akhirat kelak.

Baca Juga: Sudah Lakukan Amalan ini? 3 Amalan Ringan Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan

Tetapi Gus Baha menjelaskan di akhir zaman tak perlu banyak beribadah dan yang terpenting ialah lakukan hal ini.

Seperti dilansir Portal Sulut dari kanal Youtube Santri Official, berikut ini penjelasan Gus Baha yang sangat menarik.

Gus Baha menyampaikan sebuah nasehat dari Mbah Moen yang paling dikenang beliau.

"Akhir zaman tak perlu banyak beribadah, yang terpenting itu tidak maksiat," ucapnya.

Banyak orang perbanyak beribadah saat memiliki masalah dalam hidupnya.

"Misalkan jam delapan shalat dhuha, saat sebelum dzuhur qobliyah, sesudah dhuhur ba'diyah. Sesudah ashar membaca wirid sampai matahari tenggelam," sambungnya.

Gus Baha memberikan contoh jika bercengkrama dengan tetangga maknanya sedang tidak maksiat.

Baca Juga: 9 Weton Paling Bahagia April Nanti, Rezeki dan Uang Mengalir Deras dan Beruntung Setiap Saat

Tidur merasa suka, maka kira saja sedang tinggalkan maksiat.

"Pokoknya semua kasus halal itu dicicipi untuk melawan maksiat," katanya.

"Bila orang Islam yang bercanda ria dengan anaknya memiliki arti itu meninggalkan maksiat," paparnya.

Tetapi, sambungnya, manusia telah kelamaan jadi orang yang pendosa.

Gus Baha menjelaskan jika setengah dari patuh ke Allah didapat dari kesulitan.

Menjadi yang diberi nama patuh ialah lakukan kasus harus dan tinggalkan maksiat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah