Network
Mereka menurut penjelasan Gus Baha mengeluh dengan alasan takut terluka dan terus dirundung kekhawatiran.
Menurut Gus Baha mereka yang melakukan hal ini yakni mengelukah keadaan dan takut terluka akan menerima konsekuensinya dari Allah SWT.
"Sahabat itu perang ada yang tangannya putus, kakinya putus, ada yang terluka. Mereka bilang, 'ya Rasulallah, kita semua ini begini karena membela engkau, nanti tangan saya putus, kaki saya putus tidak diapresiasi oleh Allah, malah sama Allah di-bully," jelas Gus Baha.
Baca Juga: NYATA ADANYA! 9 Mimpi ini Tanda Kamu akan Dapat Pundi-pundi Kekayaan Menurut Primbon Jawa
Lalu Gus Baha menjelaskan lagi alasan kenapa Allah STW tidak mengapresiasi orang saleh seperti ini.
Menurut Gus Baha, Allah SWT membandingkan dengan orang-orang kafir yang menyembah berhala tetap berani terluka dan merasakan sakit dibanding orang saleh yang berada dijalannya.
"Allah mengatakan, 'orang kafir demi berhala rela terluka, tapi kamu demi Aku tidak berani terluka? Jika kamu sakit karena perang, memangnya orang kafir tidak sakit?' Tentu sakit tapi mereka berani berperangterang Gus Baha.
Gus Baha memberikan contoh yang lain seperti seorang penjahat yang tetap berani menantang maut saat berhadapan dengan polisi meski sadar sudah melakukan kesalahan.
Baca Juga: Lahir Hari Jumat? Ini Keistimewaan Kalian Menurut Primbon Jawa, Cocok Jadi Pemimpin
Sedangkan kata Gus Baha, ketika ada seorang ulama yang mendapatkan tantangan sedikit, langsung jera karena merasa takut.
