Sholat Karena Surga dan Takut Neraka! Gus Baha: Jangan Menuruti Nafsu Hidup Itu Pakai Ilmu Hakikat

- 23 Maret 2022, 11:02 WIB
Gus Baha
Gus Baha /

 

PORTAL SULUT - Gus Baha mengatakan jangan jadikan sholat karena inginkan surga dan takut neraka.

Menurut Gus Baha manusia hidup harus dengan ilmu hakikat, dan bukan menuruti nafsu.

Simak penjelasan Gus Baha tentang bolehkan sholat karena mangharap surga, dan takut neraka, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Santri Muda Gus Baha, Rabu 23 Maret 2022.

Baca Juga: Tegaskan Hukum Menikah Beda Agama dalam Islam, Gus Baha: Hindari Kalau Tidak Mau Celaka, Ini Penjelasannya

Para ulama kata Gus Baha jika disuruh memilih sholat atau surga, maka ulama memili sholat.

"Saya kalau masuknsurga itu menuruti nafsu, tapi ketika saya sholat karena ingin mengagungkan-Nya (Allah SWT)," jelas Gus Baha.

Gus Baha atau yang dikenal KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengatakan, jika sholat dikerjakan hanya mengharap surga, maka itu keliru.

"Bagaimana masuk surga? Kamu tidak usah takut, sudah terlanjur keliru," ujar Gus Baha.

Gus Baha mengingatkan kerjakan sholat dengan iklas, karena sholat merupakan identitas umat muslim.

"Hidup itu pakai ilmu hakikat, hakikat kita (umat muslim) adalah hamba," kata KH Ahmad Bahauddin Nursalim.

Baca Juga: Hati-hati! Gus Baha Jelaskan Resiko Besar Seorang Muslim yang Percaya Pada Praktik Ilmu Hitam

Status dasar hamba itu kata Gus Baha, wajib mengabdi mengangungkan Allah SWT.

"Status permanen manusia itu adalah hamba," ujar Gus Baha.

Gus Baha menyebut, bahwa Nabi merupaka makhluk paling utama.

Namun, status yang dibangakan Nabi adalah status hamba Allah SWT.

Maha suci dzat yang memperjalankan hambanya (QS.Al-Israa:1) yakni status hamba.

Gus Baha mengatakan ciri khas hamba adalah menikmati sujud (sholat).

"Makanya Nabi itu kalau sholat sampai kaki bengkak tidak terasa, memang benar-benar hamba," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Mengapa Menggelar Resepsi Pernikahan Haram? Begini Penjelasan Gus Baha

Menurut Gus Baha, dalam mengerjakan sholat itu benar-benar di jiwai.

"Karena itu adalah hidup, status, identitas, dan jati diri Anda," sebut Gus Baha.

"Jadi diri kita adalah Allah Akbar, mengakui bahwa Allah SWT Maha Besae," tambah Gus Baha. ***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah