Ustadz Adi Hidayat Jawab Apakah Ziarah Kubur Jelang Ramadhan HARAM

- 22 Maret 2022, 15:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat dan awal mula doa qunut dengan sejarah kelam masa dakwah Rasulullah.
Ustadz Adi Hidayat dan awal mula doa qunut dengan sejarah kelam masa dakwah Rasulullah. /

Jika itu terjadi maka iman yang harusnya muncul akan terhenti terbatasi oleh nilai-nilai tradisi tersebut.

"Maka setelah imannya kuat, paham bisa membedakan mana doa, mana diskusi, mana ceramah, mana ngobrol, mana bisa mendoakan dengan baik, mana yang bisa meningkatkan iman, mana yang bisa melemahkan iman, dari situlah muncul sabda Nabi," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Dulu saya larang kalian ziarah kubur karena dikhawatirkan kalian meratap, minta-minta pada yang tidak baik, sekarang ziarahi. Jadi ziarah kubur itu hukumnya boleh," sambungnya.

Agar tidak terjebak dengan penyimpangan-penyimpangan dalam melakukan ziarah kubur, harus diketahui bahwasannya saat melakukan ziarah kubur cukup dengan pertama berikan salam, lalu doakan mereka yang telah meninggal.

"Kata Nabi cara terbaik meningkatkan iman berziarah atau ingat kepada kematian. Sering lewat alam kubur mengingatkan kita mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Ustadz Adi Hidayat.

Sementara ziarah kubur yang dilarang dan harus dihindari adalah yang melakukan penyimpangan-penyimpangan di dalamnya yang justru mengarah pada perbuatan syirik.

"Yang tidak boleh, minta-minta di kuburan," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Yang dilarang itu minta-minta pada yang tidak dibenarkan kalau ziarahnya gak ada masalah," pungkas Ustadz Adi Hidayat.

Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang hukum ziarah kubur terutama jelang Ramadhan.***

Editor: Jaka Prasojo



Halaman:

Editor: Jaka Prasojo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah