AWAS! Gus Baha Beri Teguran Kepada Pengguna WhatsApp: Nangis Saya Melihat Kelakuan Mereka

- 19 Maret 2022, 17:08 WIB
Gus Baha
Gus Baha /YouTube Narasi

"Hiduplah seperti biasa. Yang penting di hatimu tidak ada kebencian," ucap Gus Baha.

"Makannya saya minta, bagi yang suka ngopi, ngopilah. Alhamdulillah, bisa ngopi. Yang suka jalan-jalan, yaa,, jalan-jalan lah. Yang penting jangan saling memusuhi antar manusia" tambah Gus Baha.

Namun, di sisi lain Gus Baha mengungkapkan kalau zaman ini telah rusak akibat perilaku manusia.

"Tapi zaman sekarang telah rusak. Menyebar keburukan orang lain malah bangga," ungkap Gus Baha.

Bagi Gus Baha, perilaku seperti ini tidak baik. Manusia sering melakukan dosa, sebab kurang akan ilmu.

"Dasar tak pernah mengaji. Menyebar keburukan orang kok bangga," tutur Gus Baha.

Dalam ceramahnya juga, Gus Baha menuturkan sebaiknya hati manusia itu harus bersih. Tidak saling melukai atau bahkan merugikan orang lain.

"Makannya saya meminta agar hati kalian selamat. Sekalipun mau sedikit sombong, terserah. Yang penting tidak merugikan orang lain," ucap Gus Baha.

Kyai pengasuh pondok pesantren Tahfidul Qur'an LP3IA ini mengatakan bahwa sifat manusia itu diakibatkan perkembangan teknologi hari ini.

Manusia sering menyerang sesamanya. Padahal, menurut Gus Baha, manusia yang baik itu tidak membuka atau mengumbar keburukan sesamanya.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah