Gus Miftah: Wajah Islammu Tergantung Pada Pintunya

- 13 Maret 2022, 19:08 WIB
Gus Miftah/tangkap layar/YouTube Juve Multimedia Record
Gus Miftah/tangkap layar/YouTube Juve Multimedia Record /

'Kanjeng Nabi itu apa? Kana khuluquhu Qur'an," Ucap Gus Miftah. 

"Kanjeng Nabi itu akhlaknya Qur'an. Makanya kiyai-kiyai sekarang itu, mohon maaf kalau anda meniru kyai itu salah, Kiyai itu tugasnya tidak untuk dicontoh. Tapi tugasnya Kiyai itu mengajak umat supaya mencontoh kanjeng Nabi," Jelas Gus Miftah. 

"Makanya kalau kemudian kita menyampaikan Kana khuluquhu Qur'an, ya coba kita lihat dakwahnya Rasulullah itu," Kata Gus Miftah. 

"Rasulullah itu dakwahnya apa, latih lemah lembut, baik kepada orang baik, dan baik kepada orang yang tidak baik itu kanjeng Nabi," Sambung Gus Miftah. 

"Kalau sekarang pola keberagamaan kita itu tergantung yang membawakan itu siapa," Ucap Gus Miftah. 

"Kalau orang yang membawakannya itu keras, maka jadinya keras," Ucap Gus Miftah. 

"Maka kemudian anda lihat kenapa hari ini banyak orang terpapar paham Radikal atau radikalisme, itu justru muaranya dari agama," Tuturnya. 

Baca Juga: Gus Miftah: Ngaji Bersama Gus Baha, Semua Orang Berpotensi Masuk Surga

"Hal ini terjadi karena pemahaman yang salah terhadap agama," Sambungnya. 

"Orang dengan begitu gampangnya menafsirkan Al-quran sesuai dengan kemauan dan kemampuan akalnya sendiri. Padahal di ancam oleh kanjeng Nabi. Manfasyarol qur'anfiro'yi falyatabawwa maq'adahu minannar. Barang siapa menafsirkan Al-Quran dengan menggunakan kemampuan akalnya sendiri, maka siap-siaplah mengambil tempat duduk dari api neraka," Tutur Gus Miftah. 

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah