"Ada yang mengatakan kencing. Tapi kita tak mengetahui kencing setan. Karena setannya juga tidak kelihatan. Tapi setan melihat kita, dan bagi setan kelihatan dikencingi," ujar Buya Yahya.
Kalau sudah namanya dikencingi setan, kata Buya Yahya, maka sudah termasuk penghinaan setan kepada manusia.
"Kalau orang itu kalau sudah duduk buang air ya tinggal buang, duduk. Jadi diduduki benar tuh kepala kita. Abis itu dikencingi, dihinakan," ucapnya.
Baca Juga: Tak Berani Menegur? Gus Baha: Ini Tips untuk Menyikapi Jika di Sekitar Kita Ada yang Berbuat Maksiat
Buya Yahya lantas menyarankan bahwa jangan meremehkan perbuatan setan tersebut, atau bahkan tidak mempercayainya.
"Jangan suka ngejek kalau hadist Nabi. Kencing apa, kencing apa. Ada suatu ketika orang mengejek sunah Nabi. Tau taunya malamnya langsung diberi hukuman oleh Allah. Tidur, pagi bangun basah semua kepalanya. Karena suka merendahkan sunah Nabi," ujarnya.
Para ulama menafsirkan kata 'dikencingi setan' ada bermacam-macam. Namun intinya adalah direndahkan oleh setan.
Seperti itulah penjelasan Buya Yahya terkait telinga yang dikecingi setan, serta efek yang dirasakan.***