Bukan Hanya Sholat, Ternyata Traktir Teman Makan Berpahala Besar Kata Ustadz Khalid Bassalamah

- 8 Maret 2022, 12:07 WIB
 Ustadz Khalid Basalamah.Bukan Hanya Sholat, Ternyata Traktir Teman Makan Berpahala Besar Kata Ustadz Khalid Bassalamah
Ustadz Khalid Basalamah.Bukan Hanya Sholat, Ternyata Traktir Teman Makan Berpahala Besar Kata Ustadz Khalid Bassalamah /Tangkap layar YouTube.com / Khalid Basalamah Official

PORTAL SULUT- Ustadz Khalid Bassalamah menyampaikan bahwa kewajiban dalam keutaaman sholat berjamaah tepat pada waktunya berpahala besar.

Selain itu, kata Ustadz Khalid Bassalamah ada hal kecil namun keutamaannya sama seperti melakukan sholat berjamaah.

Ustadz Khalid Bassalamah mengukapkan bahwa perbuatan simple tersebut adalah mentraktir makan teman atau orang lain.

Baca Juga: 4 Ciri Istri Ahli Neraka, Nomor 3 Fatal Suami Harus Cegah, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Dikutip Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Jalan Menuju Surga, pada Selasa 8 Maret 2022, Dimana kata ustadz yang familiar dengan UKB menceritakan suatu kisah Nabi Ibarahim AS.

Menurut UKB, Nabi Ibrahim punya tradisi yang sangat luar biasa, dimana hal ini sangat baik jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan dari Nabi Ibrahim tersebut yakni gemar dengan tamu dan menghidangkan makanan bagi para tamunya.

Lanjut UKB, saat istri Nabi Ibrahim memasak makanan Nabi Ibrahim pasti akan memanggil orang meski hanya lewat didepan rumahnya.

Baca Juga: Adab dan Hukum Wudhu di Kamar Mandi dan Toilet, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

“Nabi Ibrahim tak pernah makan sendiri, dan ini satu hal postif ya, usahakan mentraktir, memberi makan dan minum orang lain dan itu pahalanya sangat besar,” terang Ustadz Khalid Bassalamah. Selain itu, ketika ia Nbai Ibrahim makan ni bisa kita terapkan dalam hidup kita.

Lanjut UKB, dalam suatu riwayat hadits Imam Muslim, seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad perihal amalan yang paling besar pahalanya setelah amalan wajib?

Baca Juga: Tanam Pohon Bidara di Rumah, Santet dan Sihir Pasti Kabur, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Nabi Muhammad menjawab, bahwa amalan itu adalah memberi makan orang lain, beri makan, minuman, serta memberi salam bagi saudara muslim baik yang dikenal ataupun tidak dikenal.

Dalam riwayat hadits Imam Ahmad UKB mengukapkan, tidak ada makanan yang diletakan diniatkan bagi orang lain kecuali Allah akan menjadi berkah bagi dirinya sendiri.

“Berkah maksudnya apa, menjadi bagian dari tubuhnya, tidak akan menjadi kotoran. Maka selama berkah tersebut ada didalam tubuhnya maka bisa menjadi amal jariyah bagi orang yang memberi makan tadi,” jelas UKB.

Akan keutamaan dari memberi makan kepada orang lain tersebut, UKB melanjutkan bahwa sebagai seorang Nabi, Nabi Ibrahim sangat memahami tentang keutaamaan tersebut.

Baca Juga: Dosa 100 Tahun Akan Diampuni dengan Amalan Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Sehingga Nbai Ibrahim menjadikan hal tersebut sebagai amalannya.

“Dalam ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad dan saya yakin ini semu ada dalam ajaran nabi-nabi, kalau ada orang yang bertamu, maka adabnya adalah jangan tanya tujuannya apa, sampai dia menceritakan,”

“Kalau dalam Islam itu, kalau dia ketuk dibukakan pintu, bahkan disunnahkanm kita menghidangkan makan, menghidangkan minum, kalau dia tidak sampaikan hajatnya ya sudah. Dia Cuma sekedar mau datang, kalau dia mau tanyakan hajatnya bahas masalah hajat orang tersebut,” tutupnya. ***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah