Sejuk, Ini Pesan Ustadz Adi Hidayat Soal Kontroversi Toa Masjid

- 27 Februari 2022, 19:31 WIB
Ustadz Adi Hidayat memberi komentar soal kontraversi masalah toa.
Ustadz Adi Hidayat memberi komentar soal kontraversi masalah toa. /YouTube Adi Hidayat Official/

PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayat atau akrab di sapa UAH dalam sebuah ceramahnya memberikan tanggapan soal suara toa Masjid dan suara hewan.

Masyarakat Indonesia kini tengah diramaikan dengan pernyataan yang kontroversial dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, soal toa (pengeras suara) masjid dan Mushola,

Pernyataan kontroversi ini mengundang banyak tanggapan dari berbagai pihak termasuk ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Inilah 2 Amalan Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Menurut Syekh Ali Jaber

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official 'Pesan Kebangsaan UAH !! Dari TOA Sampai Tobat Nasuha - Ustadz Adi Hidayat' diunggah 24 Februari 2022, Ustadz Adi Hidayat mengajak kepada semua warga negara Indonesia yang baik, untuk bersatu berekonsiliasi dengan cara yang baik memperbaiki menata kembali hal-hal yang kurang tepat.

"Kepada pejabat publik saya minta agar dapat membuat kebijakan-kebijakan yang substansial, yang esensial, yang tepat guna, yang memang dibutuhkan di masyarakat dalam konteks bersinergi untuk mengentaskan berbagai persoalan yang dimaksudkan," Ustadz Adi Hidayat mengatakan.

Ustadz Adi Hidayat berpesan kepada pejabat publik, ia berharap agar memperbaiki narasi, komunikasi yang yang ditampilkan kepada masyarakat.

Jangan sampai kata-kata, kalimat-kalimat yang justru kontraproduktif atas misi-misi yang akan dibangun.

UAH dalam ceramahnya menuturkan bagaimana mungkin toleransi bisa dikampanyekan dan ditampilkan.

Baca Juga: Kenapa Makhluk Halus Ngebucin Pada Manusia? 5 Jawaban Ustadz Faizar, Nomor 5 Unik!

Namun, dengan saat yang sama menggunakan kalimat ilustrasi yang dihadirkan justru berpotensi menyakiti kepada bagian unsur tertentu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

UAH berpesan agar persoalan kecil yang tidak membutuhkan perhatian pejabat selevel menteri.

Sebaiknya masalah itu diserahkan kepada pejabat tingkat pejabat daerah atau di lingkungan terkait.

Jangan sampai seorang menteri mengurusi masalah yang terbilang urusan tidak mendesak.

"Rasanya tidak pantas bila persoalan toa harus diilustrasikan dengan binatang tertentu atau hal-hal lain, yang tidak sejalan dan senapas, bahkan tidak sampai pada logika pun persoalan lainnya".

"Kita tidak perlu saling menghujat dan mencela tidak perlu saling menyalahkan, kita hanya perlu saling mengoreksi diri kita bertanya apakah masih mencintai negeri ini," Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

Terakhir Ustadz Adi Hidayat menegaskan bila menang Anda mengatakan saya Pancasila, saya NKRI, saya mencintainya.

Baca Juga: Cara Mencuci Baju Agar Menjadi Bersih dan Suci Menurut Buya Yahya

Maka cinta tak dibuktikan dengan kata-kata, cinta dibuktikan dengan tindakan, dengan kebijakan dengan persatuan, dan dengan sikap serta perilaku yang mulia dalam berkehidupan.

"Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mengampuni kita, membimbing kita kejalan yang baik, meridhoi langkah kita".

"Dan pada saatnya siapapun kita pasti akan berpulang kepada Allah Subhanahu wa ta'ala".

"Pastikan pulang itu ada legacy terbaik yang ditinggalkan yang bermanfaat untuk kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, dan jariyah yang mengalir sampai kehidupan akhirat kita." tutupnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x