PORTAL SULUT -- Artikel kali ini akan membahas tentang tertelan air wudhi ketika berpuasa, sering terjadi pada sebagian masyarakat kita.
Air wudhu merupakan salah satu syarat dalam menjalankan ibadah shalat.
Selain itu, air wudhu juga menjadi syarat dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Apakah Cium istri Bisa Membuat Puasa Batal? Gus Baha Mengisahkan Aisyah Istri Rasulullah
Namun, seringkali kita khawatir apabila air wudhu yang tertelan saat berkumur bisa membatalkan puasa.
Lantas, apa jawaban dari seorang ulama tentang hal tersebut?
Menurut Buya Yahya, seorang ulama yang terkenal dengan keahliannya dalam menjelaskan masalah agama.
Kita tidak perlu khawatir apabila air wudhu yang tertelan saat berkumur tidak disengaja.
Dalam pandangan ulama tersebut, ketika air wudhu tertelan secara tidak sengaja, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.
Tentu saja, hal ini akan menjadi kabar baik bagi umat Muslim yang sering kali khawatir apabila air wudhu yang tertelan saat berkumur bisa membatalkan puasa.
Meskipun demikian, Buya Yahya menegaskan bahwa air wudhu yang tertelan harus tidak disengaja, bukan dengan sengaja menelan air wudhu.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa memasukkan air ke dalam mulut saat berkumur adalah sunnah.
Sehingga tidak perlu khawatir apabila kita tidak berkumur ketika sedang berpuasa.
Baca Juga: Air Tertelan Saat Wudhu, Batalkah Puasanya? Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya bahkan membandingkan hal ini dengan memakan es krim.
Menurutnya, memasukkan es krim ke dalam mulut juga tidak membuat puasa batal.
Namun, hukum es krim yang masuk ke dalam mulut adalah makruh, tidak seperti air wudhu yang hanya akan membatalkan puasa apabila tertelan dengan sengaja.
Hal ini mengindikasikan bahwa kita tidak perlu terlalu khawatir dengan hal-hal kecil seperti ini.
Sebagai umat Muslim, kita harus memahami bahwa Allah SWT adalah maha pengampun dan maha penyayang.
Oleh karena itu, asalkan niat kita baik dan kita berusaha menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
maka Allah SWT pasti akan mengampuni kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja.
“Kalau ternyata ketelan, tidak membatalkan. Ketelan bukan ditelan,” ungkapnya.
Itu sebagaimana dilansir portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV, diakses 8 April 2022.
Sehingga tidak perlu khawatir kalau tidak sengaja menelan air ketika berkumur-kumur dalam wudhu. Sebab puasa masih sah.
Baca Juga: Air Tertelan Saat Wudhu, Batalkah Puasanya? Ini Kata Buya Yahya
Tambah Buya Yahya, memasukan air ke dalam mulut memang merupakan sunnah hukumnya.
Artinya tidak apa-apa kalau tidak berkumur ketika sedang berpuasa di bulan suci Ramadhan.
Dalam agama Islam, niat merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan ibadah.
Sebelum memulai ibadah, kita harus memastikan bahwa niat kita adalah untuk memperoleh ridha Allah SWT.
Selain itu, kita juga harus berusaha menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Dalam hal ini, kita harus memahami bahwa Allah SWT tidak hanya memperhatikan hasil akhir dari ibadah kita, namun juga proses yang kita lalui dalam menjalankan ibadah tersebut.
Dalam menjalankan ibadah puasa, kita harus berusaha untuk menjaga diri dari segala bentuk godaan dan perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Namun, jika terjadi kesalahan yang tidak disengaja, seperti tertelannya air wudhu saat berkumur, kita tidak perlu khawatir karena Allah SWT pasti akan mengampuni kesalahan tersebut.
Terakhir, kita harus selalu memperhatikan hal-hal kecil seperti ini dalam menjalankan ibadah, terutama selama bulan suci Ramadhan.
Kita harus selalu berusaha untuk lebih memahami dan mempelajari agama Islam secara mendalam, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan baik dan benar.
Selain itu, kita juga harus senantiasa mengikuti fatwa-fatwa ulama yang terpercaya dan kredibel.
Baca Juga: Lain daripada yang Lain, 10 Link Twibbon Ramadhan 2024 TERBARU dan GRATIS
Seperti yang telah dijelaskan oleh Buya Yahya mengenai hukum air wudhu yang tertelan ketika berkumur.
Tidak hanya itu, kita juga harus memperhatikan hal-hal kecil seperti mengecek kembali jadwal imsak dan waktu berbuka puasa, serta memperhatikan jumlah rakaat dalam shalat tarawih.
Dengan memperhatikan hal-hal kecil tersebut, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan khusyuk, serta memperoleh berkah dan keberkahan dari Allah SWT.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan diampuni segala dosa-dosa kita.
Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan di bulan suci Ramadhan ini.
Aamiin.***