Bacaan Niat dan Cara Mandi Junub Dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

10 Maret 2024, 05:49 WIB
Bacaan Niat dan Cara Mandi Junub Dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya /PIXABAY/Olya Adamovich


PORTAL SULUT - Salah satu kebiasaan yang dilakukan umat Islam sebelum masuk bulan Ramadhan adalah mandi besar atau mandi wajib atau junub.

Dikutip dari YouTube.com Rumah Fiqih "Apakah Kalau Mau Memasuki Bulan Ramadhan Harus Mandi Besar? - Ustadz Galih Maulana, Lc", Ustadz Galih Maulana mengatakan mandi besar saat memasuki Bulan Ramadhan itu tidak wajib, bahkan tidak sunah.

"Orang yang diharuskan mandi besar itu disebabkan oleh 4 hal," kata Ustadz Galih Maulana.

4 hal Yang dimaksud Ustadz Galih Maulana ini yaitu:

1. Seorang yang baru berhubungan jimak.

Berhubungan jimak adalah orang yang berhubungan suami istri.

"Jadi ketika seorang yang baru berhubung suami istri dan hendak melaksanakan ibadah menyambut Bulan Ramadhan, dan harus suci dari hadats dan najis, maka diharuskan mandi besar terlebih dahulu," jelas Ustadz Galih Maulana.

Baca Juga: Doa Singkat Ziarah Kubur Sebelum Masuk Bulan Ramadhan 20243 Serta Tata Caranya

2. Seorang laki-laki ketika keluar mani.

"Kaluar mani ini baik itu selesai berhubungan suami istri atau tidak, jika harus melaksanakan ibadah menyambut Bulan Ramadhan, maka harus suci dari hadats dan najis diharuskan mandi besar dulu," kata Ustadz Galih Maulana.

3. Wanita yang baru selesai haid.

"Jadi ketika wanita yang baru selesai haid dan mau melaksanakan ibadah di menyambut Bulan Ramadhan diharuskan suci dari hadats dan najis, maka harus melaksanakan mandi besar terlebih dahulu," kata Ustadz Galih Maulana.

4. Wanita baru selesai melahirkan dan nifas.

Jika wanita baru selesai melahirkan dan nifas, ketika mau melaksanakan ibadah menyambut Bulan Ramadhan maka diharuskan mandi besar terlebih dahulu.

"Itu 4 hal yang mengharuskan kita mandi besar saat menyambut Bulan Ramadhan," ungkap Ustadz Galih Maulana.

Namun, Ustadz Galih Maulana mengatakan seperti yang disebutkan dalam kitab-kitab iman Syafi'iah, disebutkan yaitu: diantara jenis-jenis mandi yang sunnah ialah mandi setiap malam di Bulan Ramadhan.

"Jadi batas malam itu setelah magrib, jadi kita masuk Ramadhan dimulai setelah magrib, disini kita diharuskan mandi Sunnah," kata Ustadz Galih Maulana.

"Ini bukan mandi wajib, tapi hukumnya Sunnah yaitu seperti yang sudah dijelaskan dalam kitab Syafi'iah dan kitab-kitab lainnya," jelasnya.

Rukun mandi junub

Ada 2 rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub, yaitu:

1. Niat

Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala

"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur seluruh badan

Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.

Sunah mandi junub

Ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagaimana berikut:

1. Membasuh tangan hingga tiga kali.

2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

3. Berwudhu dengan sempurna.

4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.

5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.

7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.

8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).

9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler