Obat Manjur Sakit Hati Menurut Gus Baha

30 Desember 2023, 20:46 WIB
Obat Manjur Sakit Hati Menurut Gus Baha /

PORTAL SULUT - Gus Baha, seorang tokoh yang mempunyai pandangan dan pemahaman mendalam mengenai kehidupan dan nilai-nilai spiritual, memberikan pandangan tentang cara mengatasi sakit hati.

Menurutnya, salah satu cara untuk tidak mudah merasakan sakit hati karena perlakuan orang lain adalah dengan selalu memiliki perasaan bahwa diri kita bukanlah segalanya.

Dalam quotes yang ditulis oleh Gus Baha dan dikutip dari akun @infohaul_katalog, beliau menyatakan,

Baca Juga: Beres Baca Al-Fatihah Baca Doa Pengikat Rezeki Ini, Kata Gus Baha Agar Dagangan Laris Manis

"Cara agar kita tidak mudah sakit hati karena orang lain adalah dengan selalu merasa bahwa kita bukan siapa-siapa."

Pernyataan ini memberikan pemahaman bahwa memiliki persepsi diri yang rendah atau tidak angkuh dapat membantu dalam mengatasi potensi sakit hati.

Gus Baha menekankan pentingnya meyakini bahwa diri kita bukanlah segalanya.
Dengan merasa bahwa kita bukan siapa-siapa, kita akan lebih terbuka terhadap pembelajaran dan pengembangan diri.

Perasaan rendah diri ini, jika diarahkan dengan positif, bisa menjadi pemicu untuk selalu berusaha meningkatkan diri, belajar dari pengalaman, dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.

Pentingnya Memiliki Perasaan rendah Diri yang Positif

Memiliki perasaan bahwa diri kita bukanlah segalanya bukan berarti meremehkan diri sendiri atau merasa tidak berharga.

Sebaliknya, hal ini adalah suatu bentuk kesadaran akan keterbatasan dan kesempurnaan manusia.

Dengan menyadari bahwa setiap individu memiliki ruang untuk pertumbuhan dan pembelajaran, seseorang dapat mengatasi potensi sakit hati yang disebabkan oleh perlakuan atau sikap orang lain.

Perasaan bahwa diri kita bukan siapa-siapa juga dapat membantu mencegah seseorang dari perilaku sombong atau angkuh.

Sombong dan angkuh sering kali muncul ketika seseorang merasa dirinya lebih baik atau lebih berharga daripada orang lain.

Dengan memiliki perasaan rendah diri yang positif, seseorang dapat tetap rendah hati dan terbuka terhadap keberagaman pandangan dan pendapat.

Baca Juga: Rasulullah Berjanji Untuk Orang Yang Banyak Beristigfar, Ustadz Abdul Somad: Inilah Janjinya

Cara Mudah Agar Tidak Gampang Sakit Hati

Menyimak ajaran Gus Baha, dapat disimpulkan bahwa salah satu cara mudah agar tidak gampang sakit hati adalah dengan memahami dan merasakan bahwa diri kita bukanlah segalanya.

Selain itu, ada beberapa langkah praktis yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mental dan mengelola emosi, khususnya dalam menghadapi situasi yang berpotensi menyebabkan sakit hati:

1. Terima Keterbatasan Diri:
Penerimaan terhadap keterbatasan dan kesalahan diri adalah langkah awal untuk mengurangi risiko sakit hati. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan hal ini adalah bagian alami dari manusia.

2. Bersikap Rendah Hati:
Bersikap rendah hati tidak berarti meremehkan diri sendiri. Sebaliknya, ini mengacu pada sikap terbuka, menerima umpan balik, dan mengakui bahwa selalu ada ruang untuk belajar dan berkembang.

3. Berkomunikasi dengan Baik:
Komunikasi yang efektif dapat mencegah salah paham dan konflik yang berpotensi menyebabkan sakit hati.

Berbicara secara terbuka, jujur, dan mengungkapkan perasaan dengan bijak dapat membantu menjaga hubungan yang sehat.

4. Fokus pada Pertumbuhan Pribadi:
Alihkan perhatian dari hal-hal yang menyakitkan menuju upaya untuk pertumbuhan pribadi. Tetap fokus pada pengembangan diri, tujuan, dan impian dapat menjadi kunci untuk mengatasi rasa sakit hati.

5. Latihan Sabar dan Ketenangan:
Sabar adalah kunci untuk menghadapi situasi sulit. Latihan untuk tetap tenang dan bersabar dapat membantu menghindari terjebak dalam perasaan sakit hati yang berkepanjangan.

6. Doa dan Kontemplasi:
Bagi individu yang memiliki keyakinan keagamaan, doa dan kontemplasi dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan.

Merenungkan makna hidup dan keberadaan serta memohon bimbingan dapat memberikan perspektif yang lebih luas.

Kesimpulan

Sakit hati adalah emosi yang sering dialami dan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang. Gus Baha memberikan pandangan yang berharga, yaitu dengan memiliki perasaan bahwa diri kita bukanlah segalanya.

Ini bukanlah bentuk meremehkan diri, tetapi sebuah kesadaran akan keterbatasan dan kesempurnaan manusia.

Melalui pemahaman diri yang sehat, sikap rendah hati, dan fokus pada pertumbuhan pribadi, seseorang dapat mengurangi risiko sakit hati.

Komunikasi yang baik, latihan sabar, dan doa juga dapat menjadi alat penting dalam menjaga kesehatan mental dan mengelola emosi.

Dengan demikian, menjalani hidup dengan kesadaran akan keterbatasan dan kemungkinan pertumbuhan dapat membantu seseorang mengatasi potensi sakit hati dan menjalani kehidupan dengan lebih sejahtera.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler