PORTAL SULUT - Banyak orang ragu saat akan menikah di bulan Safar.
Sebagian orang beranggapan bahwa menikah di bulan Safar bisa membawa sial.
Namun apakah benar? bagaimana tanggapan Islam soal menikah di Bulan Safar? Berikut kata Buya Yahya.
Baca Juga: Jadwal Puasa Safar, Niat dan Keutamaannya
Dalam salah satu ceramahnya Buya Yahya mengungkapkan tentang hukum menikah pada bulan Safar.
Bulan Safar adalah bulan kedua setelah bulan Muharram dalam kalender Islam atau kalender hijriah.
Dikutip Portalsulut.com di kanal youtube Al-Bahjah TV, berikut ulasannya.
Buya Yahya menyampaikan jika menikah dibulan Safar itu boleh-boleh saja, asalkan jangan menikah dengan saudara atau kakak sendiri.
Menurut Buya Yahya nikah merupakan kebaikan untuk menjauhi segala zina maka dari itu Buya Yahya mengatakan menikah dibulan Safar boleh-boleh saja.
Buya Yahya mengucapkan tidak ada bulan yang sengsara, celaka, bulan kejepit dan sebagainya.
Buya Yahya menyampaikan jika lebih baik umat islam untuk tidak percaya dengan hal seperti itu dikarenakan semua hari adalah baik, ungkap Buya Yahya.
Namun Buya Yahya menyampaikan jika hari sial yaitu hari dimana seseorang berbuat maksiat.
Dan hari sengsara menurut Buya Yahya dimana seseorang membuat dzolim.
Yang membuat sengsar ungkap Buya Yahya yaitu ketika kita sering atau terus terusan melakukak zina dan maksiat.
Oleh karena itu Buya Yahya menyampaikan jika jangan percaya dengan hari sengsara, sial, dan sebagainya dan percepatlah nikah agar terhindar dari zina dan maksiat.***