PORTAL SULUT - Gus Baha, seorang tokoh terkenal, memberikan panduan tentang cara menjadi keren di akhirat.
Dan kuncinya terletak pada saat sakaratul maut.
Saat berada dalam sakaratul maut, sangat penting untuk melakukan hal yang disarankan oleh Gus Baha agar kita menjadi muslim terkeren di dunia akhirat.
Gus Baha mengingatkan kita untuk melakukan hal ini semampu kita ketika menghadapi sakaratul maut di masa depan.
Namun, apa sebenarnya hal yang harus dilakukan?
Mari kita simak penjelasan lengkap dari murid kesayangan Mbah Moen ini.
Setiap manusia pasti akan menghadapi kematian dan berpindah dari dunia ini ke alam akhirat.
Sebelum memasuki alam kubur, semua orang akan mengalami sakaratul maut.
Saat mengalami sakaratul maut, ada satu hal yang harus dilakukan.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, menjelaskan pentingnya melakukan hal ini.
Dengan melakukan hal ini, seseorang menandakan bahwa ia wafat dengan kebaikan.
Hal sederhana yang dimaksud adalah mengucapkan nama Allah ketika sedang mengalami sakaratul maut.
Ini adalah kalimat tauhid yang penting untuk kita baca sebelum malaikat Izrail menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Sering Dilakukan! Siksa Kubur Menanti Bagi yang Kencing Seperti Ini Kata Syekh Ali Jaber
Gus Baha mengajarkan kepada umat Muslim agar selalu mengingat kalimat tauhid dalam kehidupan mereka.
Dengan demikian, ketika sakaratul maut yang tidak terduga datang, kita dapat menyebut nama Allah dengan mudah.
Memang, sakaratul maut merupakan pengalaman yang sangat berat, bahkan Rasulullah saw. sendiri merasakan kesulitannya.
Oleh karena itu, nama Allah atau kalimat tauhid dapat menjadi penghibur saat roh masih berada dalam tubuh.
Gus Baha mengatakan bahwa orang-orang saleh, ketika meninggal, jarang berdoa.
Ia juga menjelaskan alasan di balik hal ini dalam ceramahnya.
"Orang-orang saleh sangat nyaman saat mati sehingga mereka jarang berdoa," ungkap kyai dari Rembang tersebut.
"Bukan karena alasan tertentu, tetapi risiko doa tinggi. Apakah doanya akan dikabulkan atau tidak?" tambahnya.
Hal tersebut sebagaimana dilansir Portal Sulut dari Youtube Sampul Dakwah.
Ketika meragukan apakah doa kita akan dikabulkan atau tidak, setan pun dapat mengintervensi.
"Itu memberikan kesempatan bagi setan untuk masuk dan mengganggu," jelas murid kesayangan Mbah Moen ini.
Gus Baha kemudian menjelaskan salah satu ajaran Nabi Muhammad saw. tentang sakaratul maut.
"Ajaran Nabi adalah, saat menjelang kematian, hanya bersaksi sudah cukup.
Ini bukan saatnya untuk berdoa, jadi cukup hanya mengatakan 'Allah, Allah'," katanya.
"Dengan mengucapkan kata-kata ini sebagai kalimat terakhir, saat bertemu Allah, kalimat terakhirmu adalah 'Allah'," lanjutnya.
Gus Baha juga mengimbau agar kita mendampingi orang yang sedang mengalami sakaratul maut.
Kita tidak boleh menanyakan atau mengajukan pertanyaan apa pun selain hanya menyebut nama Allah.
Menurut Gus Baha, dalam kitab-kitab dijelaskan bahwa ketika orang tua kita akan meninggal, mereka mengucapkan nama Allah.
"Jangan tanya di mana catatan hutangnya, ya?" tambah Gus Baha sambil disambut dengan tawa ceria dari jamaah.
Namun, Gus Baha sendiri menyarankan agar tidak menyebut kalimat tauhid saat menghadapi sakaratul maut.
"Laa ilaha illallah memiliki risiko yang tinggi... takutnya ketika laa ilaha diucapkan, seseorang sudah meninggal," jelas Gus Baha.
"Karena hal ini dianggap berisiko, maka para kyai di Jawa mengajarkan untuk menyebutkan 'Allah, Allah' saja, tanpa memanjangkannya," tambahnya.
Informasi ini diambil dari portal berita portalsulut.com yang merujuk ke kanal YouTube Sampul Dakwah pada tanggal 22 Februari 2023.
Demikianlah penjelasan lengkap dari Gus Baha mengenai hal yang harus dilakukan saat menghadapi sakaratul maut agar kita menjadi keren di akhirat.
Wallahualam. Semoga bermanfaat buat kita semua.***