PORTAL SULUT - Pemerintah telah menetapkan 10 Dzulhijjah atau Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.
Sementara Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.
Lantas kita yang berada di Indonesia harus ikut mana? apakah ikit waktu Arab Saudi atau Indonesia?
Berikut penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah seperti dikutip dari akun instagramnya.
"Lagi ramai nih bagaimana saudi dan Indonesia tak sama Idul Adha. Apa yang menjadi patokannya?," tanya Ustadz Syafiq Riza Basalamah diawal ceramahnya.
Baca Juga: LENGKAP Daftar Lokasi Sholat Hari Raya Idul Adha 28 Juni 2023 di Surabaya
"sebagian orang berpendapat patokannya adalah wukuf. Sehingga apabila wukuf selesai semuannya, ini berbeda dengan Idul Fitri," sambungnya.
Namun Ustadz Syafiq Riza Basalamah punya penjelasan lain. Ia menjelaskan masih ada sebagian umat yang gagal memahami soal ini.
"Ada sebagian orang yang gagal memahami agama ini. Patokannya sama.. apa patokannya? Hilal," jelasnya.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah lantas menjelaskan satu ayat dalam Al Quran.
"Coba dibaca Al Quran di ayat 189 Surat Al Baqarah. Mereka bertanya tentang hilal ini untuk apa diciptakan oleh Allah?
Katakan itu untuk penentuan waktu untuk umat manusia dan penentuan ibadah haji," jelasnya.
"Dan kalau ketentuannya adalah Arafah, bagaimana 100 tahun yang lalu, bagaimana 200 tahun yang lalu, bagaimana 1000 tahun yang lalu ketika Islam sudah menyebar dimana-mana dan mereka tidak tahu kapan wukuf, karena tidak ada teknologi yang sekarang bisa melihat secara live.
Maka yang terjadi di sini seperti yang terjadi pada Idul Fitri," pungkasnya.
Baca Juga: Perbanyak Doa dan Amalan Ini saat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Pahalanya Setara Ibadah Haji
Meski begitu, dikutip dari dari YouTube Indonesia Mengaji, Ustadz Syafiq Riza Basalamah sangat menghargai perbedaan yang ada di masyarakat muslim. Beliau menyerahkan kepada pribadi masing-masing akan menjalankan ibadah Puasa Arafah kapan.
Ustadz Syafiq menyampaikan yang terpenting adalah jangan sampai perbedaan dalam penetapan waktu puasa dan idul adha ini menjadikan umat muslim terpecah belah. ***