Ingin Puasa Syawwal 1444H, Inilah Niat dan Tata Cara Melaksanakannya!

22 April 2023, 15:18 WIB
Ilustrasi, Ingin Puasa Syawwal 1444H, Inilah Niat dan Tata Cara Melaksanakannya! /Pixabay

PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas mengenai niat dan tata cara pelaksanaan puasa sunnah Syawal 1444 H.

Untuk melengkapi ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari.

Hukum puasa Syawal 6 hari adalah mustahab atau sunnah.

Baca Juga: Puasa Syawal atau Puasa Qadha? Mana yang Didahulukan! Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, seperti diriwayatkan oleh HR. Muslim no. 1164:

“Barangsiapa yang puasa Ramadhan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh.”

Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni mengatakan bahwa:

“Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya mustahab menurut mayoritas para ulama.”

Menurut para ulama, pelaksanaan niat puasa harus dipisahkan antara niat qadha puasa Ramadhan dengan niat puasa 6 hari Syawal, tidak boleh dilaksanakan secara bersama-sama.

Seperti dilansir portalsulut.com melalui berbagai sumber tanggal 22 April 2023, inilah perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab mengenai cara pelaksanaan puasa sunnah Syawal 6 hari:

      1. Mazhab Syafii lebih mengutamakan melaksanakan puasa selama enam hari

          secara berturut-turut.

      2. Mazhab Hanafi menganjurkan puasa yang dikerjakan secara terpisah,

         contohnya dua hari puasa setiap pekan.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal Menurut Ustadz Adi Hidayat

      3.Mazhab Maliki mengatakan bahwa puasa enam hari secara terus menerus dan   

        bersambung dengan Ramadhan hukumnya makruh

  1. Mazhab Hambali mengatakan bahwa tidak membedakan antara puasa enam hari secara terus menerus dengan pelaksanaannya secara terpisah.

Dari mazhab yang berbeda-beda tersebut, orang muslim diperbolehkan memilih puasa selama 6 hari berturut-turut atau memisahkannya.

Menyesuaikan dengan waktu yang tersedia baginya, dan jika tidak melaksanakan puasa sunnah Syawal di awal, tidak menjadi persoalan.

Untuk memantapkan hati, dianjurkan bagi kamu yang ingin menjalankan puasa sunnah Syawal dengan melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa Syawal 6 hari.

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.”

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Bagi kamu yang mendadak di pagi harinya ingin mengamalkan puasa Syawal ini, tentunya juga diperbolehkan baginya untuk berniat sejak kamu berkehendak puasa sunnah.

Baca Juga: Begini 5 Cara Dilakukan Rasulullah Saat Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Oleh karena itu, dianjurkan juga untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari, berikut lafalnya:

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.”

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.

Demikian niat dan tata cara melaksanakan puasa sunnah Syawal, ayo kita amalkan ibadah sunnah ini untuk menambah pahala untuk kita semua. Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler